Cara yang Dilakukan Rasulullah saat Mengalami Mimpi Baik atau Buruk, Umat Islam Wajib Tahu

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 18 Juli 2023 11:01
Cara yang Dilakukan Rasulullah saat Mengalami Mimpi Baik atau Buruk, Umat Islam Wajib Tahu
Dalam Islam terdapat tiga macam mimpi, yakni bisikan hati, rasa takut dari setan, dan kabar gembira dari Allah SWT.

Dream - Mimpi adalah hal yang umum dialami oleh setiap orang dalam tidurnya. Tentu saja mimpi setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang lucu, sedih, hingga mengerikan. Namun, beberapa orang mengatakan bahwa mimpi hanyalah sebagai bunga tidur. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Terkait dengan mimpi ini, Rasulullah saw pernah mengatakan bahwa mimpi terbagi menjadi tiga macam. Hal itu ada dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari berikut:

" Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, rasa takut dari setan, dan kabar gembira dari Allah." (HR. Bukhari)

Tak hanya itu saja, Rasulullah saw juga memberikan petunjuk kepada umatnya tentang bagaimana memperlakukan mimpi yang sudah dialaminya. Apakah mimpi itu baik maupun buruk. Tentunya hal ini sesuai dengan ajaran Islam. Sehingga, ketika sahabat Dream mengalaminya, tidak akan bingung lagi bagaimana harus menghadapi mimpi tersebut.

Berikut adalah panduan dari Rasulullah saw saat mengalami mimpi sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 4 halaman

Panduan Rasulullah SAW saat Mengalami Mimpi

Mimpi yang Baik

Mimpi yang baik atau ru'ya shalihah hasanah adalah ketika seseorang mengalami mimpi suatu hal yang disukai. Mimpi tersebut datang dari Allah SWT. Dengan hadirnya mimpi tersebut, sahabat Dream yang mengalaminya pun merasa sangat senang dan semangat.

Sebagaimana sabda Rasulullah saw:

" Tidak tersisa dari kenabian, kecuali kabar-kabar gembira."

Para sahabat bertanya:

" Apakah hal yang menggembirakan itu, wahai Rasulullah?"

Beliau menjawab:

" Mimpi yang baik." (HR. Bukhari)

Mimpi yang Buruk

Mimpi yang buruk atau ru'ya makhruhah adalah mimpi yang datang dari setan. Hadirnya mimpi ini membuat seseorang merasa gelisah dan terganggu. Dalam menghadapi mimpi ini, Islam mengajarkan agar membaca ta'awudz untuk memohon perlindungan dari Allah SWT atas godaan setan.

Ketika sahabat Dream mengalami mimpi yang buruk, maka kamu harus bersabar dalam menghadapinya. Karena sesungguhnya setan adalah musuh bagi setiap manusia dan tugasnya adalah mengganggu manusia.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadalah ayat 10:

إِنَّمَا النَّجْوَىٰ مِنَ الشَّيْطَانِ لِيَحْزُنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَيْسَ بِضَارِّهِمْ شَيْئًا إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Artinya: " Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang-orang yang beriman itu bersedih, sedang pembicaraan itu tidaklah memberi mudharat sedikit pun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allahlah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal.”(QS. Al-Mujadalah: 10)

Dalam menghadapi mimpi yang buruk ini, Rasulullah saw telah mengajarkan kepada umat Islam melalui hadis berikut:

" Jika kalian mimpi sesuatu yang tidak kalian suka, maka mohonlah perlindungan pada Allah atas keburukan mimpi tersebut dan dari keburukan setan, meludahlah tiga kali, dan jangan kalian ceritakan pada siapa pun, maka mimpi buruk itu tidak akan membahayakan pada kalian." (HR. Bukhari)

2 dari 4 halaman

Mimpi yang Biasa

Mimpi yang terakhir adalah mimpi yang biasa. Di mana mimpi ini tidak memiliki maksud apapun. Umumnya hanya berupa bisikan jiwa atau pikiran sahabat Dream yang terbawa ke dalam mimpi.

Rasulullah saw pun mengajarkan bagaimana sebaiknya dalam menghadapi mimpi seperti ini yang dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari berikut:

" Jika seseorang di antara kalian bermimpi dengan sesuatu yang menggembirakannya, ketahuilah bahwa itu merupakan karunia dari Allah, hendaklah ia memuji Allah, lalu ia boleh menceritakan mimpi tersebut." (HR. Bukhari)

3 dari 4 halaman

Amalan sebelum Tidur

Ada beberapa amalan yang sebaiknya sahabat Dream lakukan sebelum tidur agar bisa tidur lebih nyenyak. Berikut adalah beberapa amalannya yang bisa kamu lakukan:

Berwudhu

Amalan yang pertama adalah berwudhu. Ini adalah amalan yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

" Jika engkau hendak mendatangi tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu," (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Mengibas Kasur sebelum Tidur

Sebelum menggunakan kasur untuk tidur, sebaiknya sahabat Dream mengibas kasur terlebih dahulu sebanyak tiga kali sembari membaca basmalah. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:

" Jika salah seorang di antara kamu hendak mendatangi tempat tidurnya, hendaknya ia mengibas kasurnya dengan bagian dalam sarungnya, karena ia tidak mengetahui apa yang ada padanya, kemudian mengucapkan:

'Bismika rabbi wadha'tu janbii'

Artinya: 'Dengan nama-Mu Wahai Tuhanku, aku baringkan punggungku," (HR. Bukhari dan Muslim)

Membaca Doa

Sebelum tidur, hendaknya sahabat Dream tidak lupa untuk membaca doa. Hal inilah yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Doa tersebut bertujuan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT selama kita tertidur.

4 dari 4 halaman

Membaca Ayat Kursi

Selain membaca doa sebelum tidur, usahakan juga untuk membaca ayat kursi yang ada dalam surat Al-Baqarah ayat 255. Dengan membaca ayat ini, insya Allah tidur kamu akan selalu dalam lindungan-Nya. Hal ini pun dijelaskan dalam hadis berikut:

" Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah ayat Al Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta'ala dan syetan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi," (HR. Bukhari)

Membaca Surat Pendek

Setelah membaca ayat kursi, lanjutkan juga untuk membaca surat pendek. Yakni berupa surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Hal inilah yang juga dilakukan oleh Rasulullah saw semasa hidupnya ketika hendak pergi tidur.

Menyegerakan Tidur setelah Sholat Isya

Setelah mengerjakan sholat isya, hendaknya sahabat Dream menyegerakan untuk tidur. Waktu tidur yang baik adalah tidak terlalu malam dan juga tidak terlalu cepat. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:

" Rasulullah saw membenci tidur sebelum sholat isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya." (HR. Bukhari)

Beri Komentar