Cerita Fotografer yang Gemetaran Lihat Kerabat Dekat Buaya Raksasa Memakan 'Bestienya' dengan Kejam dan Brutal

Namun seorang fotografer satwa liar di Florida mengabadikan pemandangan mengejutkan dari seekor aligator sepanjang 2,4 meter.

Fotografer Barbara D'Angelo mengatakan dia pernah memotret aligator yang memakan hewan sebelumnya seperti ikan dan bebek.

Namun foto-foto yang dia ambil di Taman Lahan Basah Orlando pada 6 Maret lalu adalah sesuatu yang sama sekali berbeda.

" Reaksi saya bersemangat ketika mengabadikannya. Tapi saya harus mengakui bahwa tangan saya mulai gemetar saat melihat deretan foto di layar yang lebih besar," ungkapnya.

D'Angelo mengaku dia baru kali itu menemukan pemandangan mengerikan saat mengabadikan tingkah laku aligator.

Saat itu dia hanya berjarak tiga meter ketika menyaksikan seekor aligator berukuran besar memangsa aligator lainnya.

D'Angelo mengatakan dia hanya bisa berdiri mematung seperti sebatang pohon saat kanibalisme terjadi di depannya.

" Saya tetap fokus pada mulut dan wajah aligator besar itu, tetapi juga pada matanya.

" Dia memperhatikan saya yang berdiri diam seperti pohon agar dia tidak berpikir saya adalah ancaman," kenangnya.

D'Angelo mengambil 35 foto aligator sepanjang 2,4 meter yang merobek-robek bangkai sesamanya  dengan brutal hanya dalam dua menit.

" Saya melihat aligator ini memasukkan mangsa ke mulutnya, dan membanting tubuh dan ekor mangsanya yang tersisa seperti cambuk," ujarnya.

Menurut Kebun Binatang Nasional Smithsonian, panjang rata-rata aligator Amerika betina adalah 2,5 meter, sementara yang jantan 3,4 meter.

Kanibalisme di antara aligator bukanlah hal yang aneh, menurut Coleman M. Sheehy III dari Departemen Herpetologi di Florida Museum of Natural History.

" Aligator besar terkenal memakan aligator yang lebih kecil namun kejadiannya amat sangat jarang dengan alasan yang kuat.

" Biasanya ini terjadi karena pilihan makanan lain yang tersedia mulai jarang, dan sebagian karena aligator besar memiliki akses ke aligator yang lebih kecil," jelas Coleman.

Sumber: PetaPixel