Aher Hamad, Minister Counsellor Of The State Of Palestine (Dream.co.id/Ilman Nafian)
Dream - Kehidupan umat Islam di Indonesia membuat iri seorang warga Palestina. Taher Hamad, Minister Counsellor of The State of Palestine merasakan perbedaan yang sangat besar dalam kehidupan muslim di Tanah Air.
Seperti diketahui Negeri Zionis, Israel menjajah Palestina sejak invasi mereka pada tahun 1967. Lebih dari 50 tahun warga Palestina merasa hidupnya sangat dibatasi dan menderita akibat penjajahan itu.
" Para penduduk Palestina sangat dibatasi kebebasannya dan mereka terbebani pajak yang tinggi," ungkap Taher Hamad dalam acara Forum Merdeka Barat 9 di Kemenkominfo, Jakarta, Jumat 15 Desember 2017.
Tak cukup dengan pengekangan itu, Israel juga membatasi gerak warga Palestina untuk beribadah di Masjidil Aqsa.
" Mereka dibatasi kebebasannya untuk beribadah," ucap dia.
Kondisi berbeda dirasakan Taher saat berkunjung ke Indonesia. Sendi kehidupan beragama muslim Nusantara yang membuatnya iri dan masih belum bisa dirasakan Palestina.
Menurut Taher, masyarakat Indonesia bisa dengan leluasa mengajak anak-anaknya ke masjid untuk beribadah. Orang Indonesia juga bisa bebas membawa anaknya ikut sholat Jumat.
" Tapi di sana, tidak bisa," ungkapnya.
(Sah)
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera
