Dubes China di Saudi Bicara Bantah Pelarangan Puasa

Reporter : Eko Huda S
Jumat, 25 Juli 2014 07:02
Dubes China di Saudi Bicara Bantah Pelarangan Puasa
Pernyataan Li ini berbeda dengan pemberitaan mengenai umat muslim Uighur di Xinjiang pada awal Ramadan yang lalu. Kala itu, China dikabarkan melarang umat muslim berpuasa.

Dream - Duta Besar China untuk Arab Saudi, Li Chengwen, mengatakan sekitar 21 juta muslim di negaranya menjalankan ibadah puasa Ramadan. Umat muslim di negeri Tirai bambu itu juga diperkenankan menjalankan ritual agama lainnya.

" Kebebasan keyakinan merupakan hak yang sah bagi warga negara dan secara eksplisit dilindungi oleh konstitusi dan hukum lainnya di China," tutur Li dikutip Arab News, kamis 24 Juli 2014. Li menambahkan, muslim merupakan bagian dari sepuluh kelompok minoritas di negaranya.

Dia mengatakan, pemerintahnya memahami pentingnya Ramadan untuk umat muslim, yang menjalankan puasa untuk merasakan peneritaan kaum miskin, dan dilengkapi dengan ibadah dan amal untuk menaikkan tingkat spiritual.

Pernyataan Li ini berbeda dengan pemberitaan mengenai umat muslim Uighur di Xinjiang pada awal Ramadan yang lalu. China dikabarkan melarang umat muslim berpuasa. Bahkan, pemerintah China mengeluarkan mahasiswa dari kampus karena ketahuan menjalankan puasa Ramadan.

Kerja sama

Menurut Li, China bekerja sama dengan negara-negara sahabat, termasuk Saudi untuk menjamin perdamaian dan stabilitas, serta kemakmuran warga Timur Tengah. Utusan China untuk Timur Tengah telah mengunjungi sejumlah negara di jazirah Arab ntuk mencari solusi terhadap sejumlah krisis.

Li menambahkan, negaranya mendukung rakyat Palestina untuk membentuk negara merdeka dan ingin memastikan tidak ada lagi korban sipil akibat konflik yang terjadi sekarang ini.

" Dalam kesempatan yang besar ini, terimalah salam saya yang tulus dan harapan terbaik kepada orang-orang Saudi dan semua teman-teman muslim di Saudi Arabia," kata dia.

" Kita tidak bisa melupakan Rakyat Palestina di Gaza dan muslim yang menderita di daerah lainnya," tambah Li. Dia menambahkan, China mendukung seruan Saudi dan negara-negara Arab lain untuk menciptakan gencatan senjata dan penyediaan bantuan kemanusiaan. (Ism)

Beri Komentar