Cuaca Panas di Arab Saudi Bisa Akibatkan Jemaah Haji Pikun

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 26 Agustus 2015 16:31
Cuaca Panas di Arab Saudi Bisa Akibatkan Jemaah Haji Pikun
Dehidrasi karena cuaca panas di Arab Saudi bisa akibatkan penurunan daya ingat hingga demensia.

Dream - Cuaca Arab Saudi yang mencapai suhu 45 derajat celcius, menjadi kendala tersendiri bagi jemaah haji asal Indonesia. Sebab, cuaca panas tersebut berpotensi mengakibatkan jemaah haji mengalami dehidrasi akut dan penurunan daya ingat alias pikun atau demensia.

Kondisi itu dialami salah seorang jemaah haji asal Medan, Sumatera Utara, bernama Sutikno. Kakek berusia 64 tahun itu bahkan terlihat tidak membawa informasi identitas serta gelang penanda jemaah haji.

“ Saya tadi habis salat di masjid. Masjidnya besar,” katanya.

Tetapi, dia mengaku lupa sekarang ada di mana. Bahkan, kadang dia mengaku saat ini masih di Sumatera. Begitupun saat ditanya soal keluarga, dia mengaku belum memberi kabar.

Aku ora kelingan (saya tidak ingat),” akunya.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Madinah Syarif Rahman menjelaskan jika Sukino mengalami lupa ingatan sesaat karena kekurangan cairan di tubuh. Akibatnya, dia tidak bisa fokus dan agak sedikit lupa ingatan saat berbicara.

“ Bapak ini dehidrasinya sudah lumayan tinggi, tapi belum sampai demensia. Yang jelas tadi diantarkan penduduk lokal sini, orang Arab. Kalau tadi bapak ini jalan dari mana saya tidak tahu,” katanya.

Syarif pun segera meminta Sutikno untuk mengonsumsi banyak-banyak air putih. Dia juga melarang Sutikno untuk mengonsumsi kopi. " Perbanyak air putih ya pak. Pokoknya harus sering minum (air putih). Insyaallah badan segar lagi," katanya seperti dinukil Dream dari laman kemenag.go.id, Rabu 26 Agustus 2015

Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi, Mawardi Edy sebetulnya telah meminta jemaah haji untuk memperbanyak minum air zam-zam dan makan kurma. Menurutnya, air zam-zam memiliki khasiat untuk menekan dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh.

" Tanda-tanda orang terkena dehidrasi antara lain disorientasi dan susah fokus, dan dalam tingkat tertentu akan tampak seperti orang kena gangguan jiwa," ujarnya.

Karena itu, diperkirakan akibat dehidrasi, banyak jemaah tersesat dan nyasar ketika pulang ibadah. Dia pun menyarankan jemaah haji untuk selalu mengonsumsi minimal dua liter air minum seharinya.

Beri Komentar