Jalan Raya Di Dalam Bukit Berbatu Ini Dibangun Sendiri Oleh Warga (Foto: Facebook @chinahoy)
Dream - Orang-orang Shenlongwan, sebuah desa yang pernah terisolasi di pegunungan Provinsi Shanxi, China, menghabiskan 15 tahun memahat batu yang sebagian besar berisi material batu. Menggunakan pahat dan palu, kerja keras mereka akhirnya berhasil menghubungkan desa dengan dunia dan keluar dari kemiskinan.
Memiliki iklimnya yang bagus, Shenlongwan merupakan surga para petani kenari dan pir yang memiliki rasa lezat. Namun hasil panen mereka sulit untuk dinikmati masyarakat di luar desa. Membuah panen hasil bumi jadi Tantangan serius bagi penduduk setempat.
Hingga tahun 2000, penduduk desa tersebut harus memutar melalui delapan kotapraja di tiga provinsi berbeda untuk mencapai ibu kota Kabupaten Kota Changzhi.
Sementara untuk melalui jalan pintas mereka harus siap mempertaruhkan nyawa dengan menaiki tangga sempit berbahaya. Belum lagi celah gunung yang curam.
Suatu hari, penduduk desa memutuskan bahwa mereka tak bisa hidup seperti ini selamanya. Jika pemerintah tidak mau membangun jalan ke desa mereka, maka mereka harus melakukannya sendiri.
“ Kami sangat membutuhkan jalan," kata Duan Jianlin, penduduk asli Shenlongwan tua yang berpartisipasi dalam pembangunan, dikutip dari laman Oddity Central.
" Jika kami tidak bisa menyelesaikan pembangunannya dalam satu tahun, kami akan membuatnya selama dua tahun. Jika dua tahun tidak cukup, kami akan membuatnya dalam waktu tiga tahun,” .
Shenlongwan yang dikelilingi oleh pegunungan di semua sisi, membuat penduduk desa harus menggali melalui batu terjal untuk menghubungkan desa mereka ke seluruh China.
Berbekal alat sederhana seperti palu dan pahat, memahat di daerah pegunungan terbukti sangat sulit dan memakan waktu.
Jalan yang berhasil dibangun oleh masyarakat Shenlongwan hanya sepanjang 1.526 meter, tetapi butuh waktu kurang lebih selama 15 tahun untuk menyelesaikannya. Pekerjaan ini dimulai pada tahun 1985 dan baru selesai pada tahun 2000.
Jalan pendek tersebut ternyata membuka pintu bagi pariwisata dan perdagangan, serta terbukti menjadi kunci untuk membuat rakyat Shenlongwan keluar dari kemiskinan.
Tidak hanya mereka dapat menjual hasil kerja mereka lebih cepat, tetapi keindahan alam desa Shenlongwan juga mulai menarik wisatawan.
Saat ini, lebih dari 60 persen dari 700 lebih penduduk desa terlibat dalam bisnis yang berhubungan dengan pariwisata, dan kemiskinan yang dulu merajalela hanyalah kenangan bagi mereka.
Pada tahun 2000, sebelum jalan pahatan mulai beroperasi, pendapatan per kapita rata-rata hanya 680 yuan, sementara hari ini mencapai 12.000 yuan.
(Sah, Odditycentral.com)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu