Curhat Sedih Gadis Riau Batal Menikah Gara-gara Calon Suami Utang Uang Lamaran, Waktu Ditagih Malah Marah-marah

Kisah Gadis Riau Batal Nikah Gara-gara Calon Suami Utang, Ditagih Malah Marah

© Dream

Dream - Curhat sedih seorang wanita asal Duri, Riau, yang batal menikah jadi viral di media sosial.

Wanita bernama Sri Novita Sari ini sampai harus berobat ke psikolog untuk mengatasi traumanya.

Novi batal nikah padahal sebelumnya sudah lamaran pada Agustus 2023 dan mempersiapkan seserahan.

Penyebab Novi batal nikah karena calon suaminya merendahkan keluarganya padahal punya utang.

© Dream

Semua berawal ketika Novi berpacaran dengan pria yang batal jadi suaminya selama hampir dua tahun.

Singkat cerita, Novi dan pacarnya tersebut memutuskan untuk ke jenjang yang lebih serius.

© Dream

Meski sudah berbicara kepada ayah Novi, tapi dua bulan berlalu pacarnya belum juga memberikan kepastian soal lamaran.

Novi dan pacarnya kemudian terlibat dalam pertengkaran hebat. Namun akhirnya mereka tunangan pada 8 Agustus 2023.

Setelah tunangan, kedua keluarga mempelai sepakat untuk menggelar pernikahan pada November 2023 mendatang.

Namun tak lama bertunangan, sang calon suami tiba-tiba membatalkan secara sepihak hanya karena masalah skincare.

Ibu Novi berusaha mengatasi masalah itu dengan menelepon calon menantunya dan membicarakan semuanya secara baik-baik.

Berkat ibunya, Novi dan calon suaminya akhirnya bisa akur kembali. Mereka pun bersiap untuk menggelar lamaran.

Uang Pesiapan Lamaran Calon Suami Kurang

© Dream

Namun karena dana persiapan lamaran calon suaminya masih kurang, Novi dan keluarganya bersedia untuk meminjamkan uang buat beli hantaran.

© Dream

Novi bahkan menghias sendiri kotak hantaran yang sebagian isinya masih banyak yang kurang.

Tapi Novi dan keluarganya tidak pernah memaksa calon pengantin pria untuk memenuhinya.

© Dream

Akhirnya, hari lamaran yang dinanti-nanti pun tiba dan semuanya berjalan dengan lancar.

Akan tetapi calon pengantin tersebut kembali bertengkar karena Novi menagih utang.

© Dream

Rupanya calon suaminya menggunakan akun toko online milik Novi untuk belanja isi hantaran lamaran.

Keributan itu sampai melibatkan orangtua kedua pasangan itu. Namun lagi-lagi ibunya Novi berhasil mendamaikan suasana.

Hubungan yang Sulit Diselamatkan

© Dream

Namun hubungan Novi dan calon suaminya sepertinya memang sudah tidak bisa diselamatkan lagi.

Berkali-kali keduanya terlibat pertengkaran tapi kemudian rujuk lagi setelah didamaikan.

Hingga satu saat calon suami meminta maaf atas kesalahannya kepada ayah Novi karena mengancam mau membunuh wanita 23 tahun itu.

Dengan berat hati, ayah Novi memberikan maaf dan meminta pria tersebut untuk berubah.

Tapi seminggu kemudian Novi dan calon suaminya kembali ribut lagi. Kali ini calon suaminya bilang Novi tidak bisa baik sama keluarganya.

Padahal, Novi selalu membantu ketika calon ibu mertuanya hendak minggat karena bertengkar dengan putrinya.

Minta Mahar Rp70 Juta Gegara Ancaman Calon Suami

Saat Novi menemani calon ibu mertuanya yang hendak minggat, calon suaminya menjemput sambil menebar ancaman.

Kata calon suami, dia bersedia menikah tapi akan menceraikan Novi dan menjadikannya seorang janda.

Karena ancaman itu, pihak keluarga Novi meminta mahar senilai Rp70 juta. Padahal sebelumnya tidak ada kesepakatan tentang itu sebelumnya.

Dengar Kabar Calon Suami Gandeng Wanita Lain

Keluarga calon suami merasa keberatan. Setelah melalui negoisasi, uang mahar diganti dengan isi kamar dan uang tunai Rp12 juta.

Saat keluarga Novi berembuk, tiba-tiba dengar kabar calon suaminya sudah menggandeng wanita lain.

Pacar baru calon suaminya itu adalah adik kelas Novi dan gadis Riau ini mengenalnya dengan baik.

Hati Novi semakin hancur setelah tiba-tiba pihak keluarga calon suami membatalkan pernikahan itu melalui telepon.

© Dream

© Dream

Novi yang sangat shock mendengar kabar itu sampai merasa trauma dan harus mendapat pertolongan dari psikolog.

Saking trauma dengan kisah pernikahannya, Novi sampai takut jika ketemu mobil yang mirip dengan milik mantan pacarnya.