Syekh Ali Jaber & Ridwan Kamil (Foto: Instagram Live)
Dream - Keputusan Syekh Ali Jaber menyelamatkan pelaku penusukan dari amukan massa menuai pujian dari masyarakat. Seperti diketahui ulama kelahiran Madinah, Arab Saudi itu mengalami musibah penusukan saat berceramah di Masjid Falahuddin, Jalan Tamin, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu 13 September 2020 lalu.
Kisah di balik aksi kemanusian Syekh Ali Jaber itu diceritakan ulang kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengundangnya dalam live Instagram yang tayang Selasa, 22 September 2020 semalam.
Pria yang telah menjalani dunia dakwah selama 12 tahun di Indonesia itu mengatakan, tindakannya itu semata dilakukan karena harapannya ikut meniru sifat-sifat Rasullah. Ketika dizhalimi, lanjut Syekh Ali, Rasululllah menynotohkan tidak membalas dengan tindakan serupa.
" Saya mau tiru akhlak Nabi Muhammad SAW. Rasulullah tidak pernah mengambil keuntungan untuk dirinya sendiri. Beliau mendahulukan (menjadi) pemaaf," ujar Syekh Ali dalam Live Instagram bersama Ridwan Kamil, Selasa 22 September 2020.
Syekh Ali dalam Instagram Live tersebut mengatakan, ketika peristiwa penusukan itu terjadi, ia tak melihat adanya penghinaan untuk agama ataupun Al Quran. Ia melihat tindakan pelaku hanya murni penusukan dirinya.
" Saya tidak mau marah. Kalau saya marah, saya tidak mengikuti akhlah Nabi," jelasnya.
Syekh Ali melanjutkan, dirinya bisa saja menyuruh jemaahnya menyerang pelaku atau membiarkannya diamuk masa. namun, jika hal itu dilakukannya Syekh Ali menganggap dirinya ikut melakukan kezaliman kepada penusuknya.
Islam membolehkan seseorang yang dizalimi membalas. Namun, Syekh Ali mengatakan, belum tentu ketika ia membalas, balasannya akan setara dengan apa yang ia dapat.
" Bisa tidak dipastikan kalau balasannya tidak melebihi apa yang menimpa kita. Maka lebih baik saya diposisi dizalimi daripada menzalimi," ujarnya.
Syekh Ali menekankan, saat mengamalkan sifat Rasulullah, bukan berarti seseorang menjadi lemah. Dengan kekuatan yang dimiliki, Rasulullah bisa saja membalas orang yang jahat padanya, tetapi beliau memilih memaafkan.
" Bukti kemuliaan akhlak seseorang adalah ketika dia diuji," kata Syekh Ali.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib