CVR Sriwijaya Air
Dream - Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) menyatakan data pada Cockpit Voice Recorder pesawat Sriwijaya Air SJ182 berhasil diunduh. Rekaman suara antara pilot dengan menara Air Traffic Control terdengar sangat jelas.
" Kalau pembicaraan pilotnya ke ATC itu jelas. Suaranya jelas. Isinya pembicaraan di kokpit antara kapten, co-pilot sama pilot ATC," ujar Kepala Sub-Komite Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo, dikutip dari Liputan6.com.
Namun demikian, tidak seluruh rekaman dapat terdengar. Pihaknya tengah mengupayakan agar rekaman dapat terdengar secara utuh.
" Ada beberapa bagian yang kita masih kesulitan untuk mendengar, ini sedang dicoba difilter, dicoba dengan berbagai cara," kata Cahyo.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, mengatakan CVR berisi percakapan selama dua jam antara pilot, co-pilot, dan ATC. Termasuk pula percakapan penerbangan sebelum pesawat mengalami kecelakaan.
" KNKT berhasil mengunduh seluruh empat channel dari CVR, akan tetapi empat channel pada CVR mengalami gangguan," kata Soerjanto.
Dia mengatakan rekaman tersebut menambah data penting bagi investigasi penyebab kecelakaan pesawat. " Hasilnya nanti akan disampaikan dalam laporan akhir," kata dia.
Lebih lanjut, Soerjanto mengatakan proses investigasi masih berjalan hingga saat ini. Diharapkan penyebab kecelakaan dapat diketahui segera.
" Proses investigasi masih terus dilakukan oleh tim KNKT disertai dengan proses penelitian yang mendetail," kata dia.
Dream - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berhasil mengunduh data percakapan dari Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Minggu 9 Januari 2021.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menjelaskan, CVR berisi rekaman percakapan selama dua jam, termasuk percakapan penerbangan yang mengalami kecelakaan. Data tersebut sangat penting untuk kebutuhan investigasi.
“ KNKT berhasil mengunduh seluruh empat channel dari CVR, akan tetapi empat channel pada CVR mengalami gangguan. Meskipun demikian, berdasarkan rekaman yang ada tersebut telah menambah data penting bagi investigasi yang hasilnya nanti akan disampaikan dalam laporan akhir,” katanya dalam keterangannya, Selasa 13 April 2021.
Soerjanto menambahkan, untuk saat ini, KNKT masih melakukan proses investigasi guna mengetahui penyebab jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut.
“ Proses investigasi masih terus dilakukan oleh tim KNKT disertai dengan proses penelitian yang mendetail,” ujarnya.
Menurutnya, setelah ditemukannya semua bagian seperti black box yakni flight data recorder (FDR) yang lebih dulu ditemukan pada 12 Januari 2021, akan menambah titik terang mengusut penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
“ Agar kecelakaan dengan penyebab yang sama tidak kembali terulang di kemudian hari,” tegas Soerjanto.
Sumber: merdeka.com
Simak Penjelasan Usia Anak Sesuai Syariat yang Diwajibkan untuk Berpuasa
3 Ide Outfit Sweet Casual untuk Hijaber, Ngabuburit Tampak Stylish
Menu Buka Puasa Sehat yang Dikonsumsi Rasulullah SAW
Trik Bikin Pashmina Terlihat Effortless dengan Aksen Flowy
Anggunnya Kesha Ratuliu Pamer Baby Bump Lewat Sesi Foto dengan Bestie
Guru Pantau Siswa Bolos Pakai Drone, Warganet: Untung Zaman Dulu Belum Ada
Panik dengar Sirine, Pemotor Tinggalkan Motornya di Tengah Jalan
Viral Transformasi Tante-Tante Penuh Flek Hitam Dimakeup Jadi Bak ABG, Berondong Auto Kepincut!
Potret Rumah Subsidi Dirombak Ulang Pemiliknya, Penampakan Ruang Tamunya Bikin Melongo