LRT Tabrakan Di Jalur Layang Cibubur
Dream - Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) telah menggelar investigasi kasus tabrakan dua kereta LRT di Cibubur. Kecelakaan itu berlangsung pada 25 Oktober 2021 melibatkan TS 20 dan TS 29.
" Berdasarkan temuan-temuan dan hasil analisis, kecelakaan disebabkan teknisi TS 29 tidak fokus dalam menjalankan kereta," ujar Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian KNKT, Suprapto.
Selain itu, dia juga mengatakan terjadi distraction akibat penggunaan telepon seluler. Penggunaan ponsel tersebut mengganggu sinyal pengaturan kereta.
Menurut Suprapto, sebelum kereta berangkat menuju Stasiun Harjamukti, teknisi TS 29 menurunkan sun visor. Akibatnya pandangan ke depan jadi terhalang.
" Kereta berjalan dengan kondisi sun visor sebagian tertutup sehingga tidak melibat TS 20 yang berhenti," kata dia.
Sementara TS 29 melaju dengan kecepatan lebih dari 50 Km per jam. Akibatnya, tabrakan tidak bisa dihindari.
Suprapto melanjutkan didapat 12 temuan selama investigasi kecelakaan LRT ini dijalankan. Temuan pertama, jarum speedometer analog MC1 TS 29 berhenti di angka 50 km per jam.
Temuan kedua, SOP langsir di mainline sesuai Taspat dan diturunkan ke 3 Km per jam ketika melihat kereta di depannya. Ketiga SOP langsir belum mengatur metode komunikasi dan di saat kejadian, teknisi berkoordinasi dengan WhatsApp.
Keempat, titik berhenti langsir tidak jelas. Kelima, ada lengkung sebelum lokasi kecelakaan pandangan terhalang adanya pepohonan.
Keenam, hasil download kedua HMI TS 29 tidak sesuai dengan tanggal dan waktu kejadian. Ketujuh, SDiag (on board diagnostic) belum dikonfigurasi.
Kedelapan, teknisi TS 29 mengalami distraction akibat penggunaan ponsel. Kesembilan, teknisi TS 29 tidak fokus melihat kecepatan dan posisi kereta.
Kesepuluh, sun visor tertutup sebagian sehingga membatasi pandangan bebas teknisi kedepan.
Temuan 11, ergonomi kabin tidak optimal lantaran desain kursi berputar. Sedangkan temuan ke-12, terdapat pelat cover pada tombol emergency brake button, dikutip dari Merdeka.com.
Dream - LRT Jabodebek yang sedang diuji coba mengalami kecelakaan di jalur layang Cibubur. Dua rangkaian bertabrakan satu sama lainnya.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur, Gatot Sulaiman, membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut. Tim Damkar telah bergerak ke lokasi.
" Betul, Damkar kita luncurkan satu unit dari rescue dari sektor Cipayung untuk menset-up lokasi," ujar Gatot, dikutip dari Merdeka.com.
Kejadian tersebut sempat terekam kamera dan viral di media sosial. Akun Instagram @jktinfo mengunggah foto menunjukkan dua kereta rangkaian LRT yang mengalami tabrakan.
Terlihat satu kereta mengalami ringsek. Sementara kereta lainnya sampai masuk ke bagian dalam kereta.
Belum ada informasi mengenai penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
View this post on Instagram
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas