Kakak-Adik Jalan Kaki Puluhan Kilometer Demi Bertemu Ibu

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 7 Agustus 2017 16:02
Kakak-Adik Jalan Kaki Puluhan Kilometer Demi Bertemu Ibu
Mereka tidak betah tinggal di panti sosial.

Dream - Demi bertemu dengan ibunya, sepasang kakak dan adik di Malaysia berjalan kaki puluhan kilometer dari rumahnya. Tinggal di Suajana Utama, Sungai Buloh, kakak beradik ini menemui sang ibu yang bekerja di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia.

Dua bersaudara itu itu berusia sekitar 10 tahun dan delapan tahun. Mereka ditemui seorang warga, Ahmad Nazri Zainuddin, 38 tahun, pada pagi buta hari Minggu kemarin.

Saat itu, Nazri sedang mengendarai mobilnya menuju Bukit Jalil. Di tengah jalan, kedua anak ini menghentikan mobil Nazri dan memohon tumpangan.

" Paman, minta tolong antarkan kami ke Bukit Jalil, mau bertemu ibu," kata salah satu dari dua anak tersebut, dikuti dari Mynewshub.

" Jauh itu, Dik. Paman mau pergi ke tempat kerja. Biar paman antarkan kalian ke kantor polisi dan nanti diantar sama pak polisi," kata Nazri. 

1 dari 2 halaman

Diantar ke Kantor Polisi

Nazri mengunggah kisah pertemuannya dengan kakak adik tersebut di akun Facebook miliknya. Dia pun mengaku mengantarkan dua anak itu ke Kantor Polisi Saujana Utama.

" Ada dua tiga mobil yang lewat di jalan yang sama sebelum saya tapi tidak berhenti. Saya enak hati rasanya melihat mereka masih anak-anak. Alhamdulillah, saya sudah serahkan mereka untuk dibantu polisi," kata Nazri.

Hal ini dibenarkan oleh juru bicara Kantor Polisi Saujana Utama. Kedua bocah itu kini berada di panti sosial Rumah Aman.

" Mereka dijemput oleh perwakilan pengurus Rumah Aman, panti sosial di Saujana Utama sekitar pukul 9 pagi. Laporan kepolisian juga sudah dibuat," kata juru bicara itu.

 

2 dari 2 halaman

Dijemput Pengelola Panti Sosial

Ternyata, keduanya adalah penghuni baru Rumah Aman. Mungkin karena tidak bisa beradaptasi dengan kebiasaan di Rumah Aman, kedua anak ini memutuskan pergi dan ingin menemui ibunya.

" Mereka mungkin tidak biasa hidup dalam suasana seperi asrama dengan jadwal dan peraturan meskipun kami menyediakan makanan dan minuman serta tempat tinggal juga kemudahan pendidikan," kata Kepala Pengelola Rumah Aman Abdul Rehman Dakri.

Dakri mengatakan kedua anak ini diantarkan ke Rumah Aman karena keluarganya tidak mampu merawat mereka.

Beri Komentar