Kirim Foto Dianiaya dan Minta Tebusan , Korban Penculikan Palsu Tepergok Polisi Lagi Pesta Bareng Penculiknya

Reporter : Editor Dream.co.id
Senin, 5 Februari 2024 06:36
Kirim Foto Dianiaya dan Minta Tebusan , Korban Penculikan Palsu Tepergok Polisi Lagi Pesta Bareng Penculiknya
Dia meminta teman-temanya untuk berpura-pura menjadi penculik

1 dari 12 halaman

Kirim Foto Dianiaya dan Minta Tebusan , Korban Penculikan Palsu Tepergok Polisi Lagi Pesta Bareng Penculiknya

Kirim Foto Dianiaya dan Minta Tebusan , Korban Penculikan Palsu Tepergok Polisi Lagi Pesta Bareng Penculiknya © Demi dapat Uang Tebusan, Pria Ini Bohongi Keluarga Jadi Korban Penculikan Daily Star via Oddity Central

2 dari 12 halaman

Dream - Dari sekian banyak cara halal untuk mendapatkan uang, pria asal Inggris ini memilih  untuk membohongi keluarganya agar kebutuhan nafkahnya terpenuhinya. 

Perbuatan yang dilakukannya membuat banyak orang geram karena pria ini mengaku diculik agar mendapat uang tebusan.


Dia adalah Ian Robbie Day, seorang pria berusia 48 tahun dari Portsmouth, Inggris yang berlibur di Pattaya, Thailand.

3 dari 12 halaman

Skenario Penculikan

Skenario Penculikan © Demi dapat Uang Tebusan, Pria Ini Bohongi Keluarga Jadi Korban Penculikan Daily Star via Oddity Central

Dia kehabisan uang dan mencoba memeras lebih banyak uang dari keluarga di kampung halaman dengan menyuruh teman-temannya menyamar sebagai penculiknya.

4 dari 12 halaman

© Pattaya, Thailand Shutterstock

Setelah berulang kali memperpanjang liburan dan meminta keluarga untuk mengirimkan lebih banyak uang, Ian mendapati dirinya sudah bokek sehingga tak ada biaya untuk membeli minuman keras, obat-obatan terlarang, dan kesenangan lainnya.

5 dari 12 halaman

© uang rupiah Shutterstock

Keluarganya menolak untuk membiayai pesta tanpa henti yang dilakukannya, sehingga ia terpaksa mencari cara lain untuk mendapatkan lebih banyak uang.

6 dari 12 halaman

© Pria Ini Rela Bohongi Keluarga Jadi Korban Penculikan demi Dikirim Uang Saat Liburan Bangkok Post via Oddity Central

Dia pun meyakinkan teman-temannya untuk memukulinya dan menyamar sebagai gangster bertopeng. Dengana cara itu dia dapat memalsukan peristiwa penculikan dan meminta uang tebusan kepada keluarganya.

7 dari 12 halaman

© Ilustrasi penculikan Shutterstock

Ian meyakinkan teman-temannya yang sedang berpesta untuk meninju wajahnya dan membiarkannya memar. 

Foto-fotonya dalam keadaan terluka yang memang terlihat asli namun hasil persengkolan itu dikirimkan ke keluarganya.

8 dari 12 halaman

Beberapa temannya juga berpose sebagai penculik dalam foto-foto tersebut, untuk membuat cerita penculikan itu dapat dipercaya.


Penculikan itu berhasil membuat keluarganya percaya, hanya saja ketika keluarga melihat foto-foto tersebut, mereka panik dan memberi tahu polisi tentang penculikannya.

9 dari 12 halaman

© Ilustrasi polisi Shutterstock

Organisasi polisi internasional ikut  terlibat dalam penanganan kasus penculikan gadungan yang diotaki Ian itu.

Polisi berhasil melacaknya ke sebuah hotel di Pattaya dan membentuk sebuah tim pencari.

10 dari 12 halaman

© Demi dapat Uang Tebusan, Pria Ini Bohongi Keluarga Jadi Korban Penculikan Daily Star via Oddity Central

Ketika mereka mendobrak pintu kamarnya, alih-alih menemukan korban yang terikat dan tak berdaya, mereka justru menemukan seorang turis yang sedang mabuk dan berpesta dengan para penculiknya.

11 dari 12 halaman

"Keluarganya khawatir dan mereka menghubungi polisi di Inggris dan Interpol diberitahu. Interpol menghubungi polisi Thailand dan kami melacak pria itu. Namun ketika kami tiba, mereka sedang mengadakan pesta,"

ujar Letnan Kolonel Polisi Sorasak Saengcha kepada para wartawan dikutip dari Oddity Central.

12 dari 12 halaman

Polisi menemukan Ian pada tanggal 26 Januari 2024, dia dilaporkan sedang berpesta narkoba selama dua hari dengan tiga orang asing lainnya.


Semua orang yang berpesta saat itu ditangkap dengan tuduhan memiliki senjata api dan amunisi yang tidak sah, memiliki narkoba kategori satu, serta memiliki visa yang telah habis masa berlakunya. Mereka kemungkinan besar akan dideportasi.

Beri Komentar