Salma Dan Keluarganya (Foto: Donasionline.id)
Dream - Ini kisah seorang anak yatim piatu bernama Salma. Umurnya baru 15 tahun, namun sudah memikul tanggung jawab besar di pundaknya. Ia harus bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Semenjak ayah dan ibunya meninggal, tak ada lagi tulang punggung yang mencari nafkah. Apalagi dengan kondisi kakeknya yang sakit-sakitan, ia tak mungkin bergantung dengan sang kakek.
Mau tak mau Salma memilih bekerja di sebuah rumah makan selepas pulang sekolah, demi hidupnya, sang kakek, serta kedua adiknya yang masih bersekolah.
Kedua orangtuanya meninggal saat Salma masih kecil. Kejadian tragis dialami sang ayah, ketika dulu bekerja.
Ayahnya yang berprofesi sebagai sopir elf, meninggal secara naas. Dalam cerita yang dibagikan, kala itu ayah Salma sedang membetulkan mobilnya yang mogok, ia masuk ke kolong mobil.
Dari arah berlawanan sebuah kendaraan mengalami rem blong dan menabrak mobil yang sedang dibetulkan oleh ayah Salma tersebut. Ayah Salma yang berada di kolong, badannya terlindas dan meninggal seketika di tempat.

Sementara itu, ibu Salma meninggal setelah berjualan gorengan. " Dulu mamah sama saya jualan gorengan keliling, sampe rumah mama enggak enak badan, tiba-tiba mama enggak sadarkan diri, lalu terus tidak bangun-bangun lagi," kata Salma.
Meskipun begitu masih ada keluarga tercinta lainnya yang menemani Salma. Ada kakaknya, kedua adiknya yang bernama Muhammad berumur 11 tahun serta Bintang berumur 9 tahun, serta sang kakek.

Kondisi sang kakek yang terbaring sakit karena faktor usia dengan penyakit magh yang sudah parah membuat Salma harus kerja untuk menafkahi keluarganya.

Apalagi kedua adiknya yang kini duduk di Sekolah Dasar (SD) dan butuh biaya. Muhammad kelas 3 SD dan Bintang kelas 1 SD. Salma berharap kedua adiknya bisa terus bersekolah.
Gadis yang saat ini menjadi siswa SMP ini bertahan hidup dengan bekerja sebagai pembantu rumah makan di pinggir jalan.
Setiap kali ia bekerja, Salma diberikan upah Rp20.000 sampai Rp30.000 per hari. Namun pekerjaan ini pun tak setiap hari, karena ia bukan karyawan tetap. Dalam seminggu Salma bekerja antara 2 sampai 4 hari saja ketika karyawan utama di tempat rumah makan tersebut libur.

" Saya hanya mengganti posisi karyawan yang tidak masuk pak, saya mulai kerja dari jam 5 sore sampai 11 malam," ucap Salma.
Selain Salma, Kakaknya yang hanya tamatan SMP juga bekerja membantu memenuhi kebutuhan keluarga dengan menjadi tukang parkir.
" Kakak juga paling parkirinnya 2 hari, terus 2 hari ngga, terus 2 hari parkir, gitu kak karena gantian sama yang lain" kata Salma.
Itulah kehidupan yang dirasakan oleh Salma, meski begitu ia tetap menunaikan kewajibannya sebagai seorang pelajar SMP kelas 3, ia tetap rajin belajar dan mengerjakan tugas sekolahnya.
Sumber: donasionline.id
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang