Demi Konten Media Sosial, Lukisan Kuno Berusia 6.000 Tahun Ini Jadi Sasaran Vandalisme

Reporter : Editor Dream.co.id
Sabtu, 17 Agustus 2024 13:00
Demi Konten Media Sosial, Lukisan Kuno Berusia 6.000 Tahun Ini Jadi Sasaran Vandalisme
Seorang pria diduga rusak lukisan gua berusia 6.000 tahun demi konten.

Dream - Pihak berwenang di Spanyol sedang menyelidiki seorang pria berusia 39 tahun yang diduga merusak seni cadas kuno demi konten media sosial.

Pria tersebut diduga merusak lukisan gua berusia 6.000 tahun untuk mendapatkan foto-foto menarik. Penyelidikan ini dimulai oleh Nature Protection Service (SEPRONA) dari Spanish Civil Guard pada bulan Mei lalu.

1 dari 4 halaman

Dream - Pihak berwenang di Spanyol sedang menyelidiki seorang pria berusia 39 tahun yang diduga merusak seni cadas kuno demi konten media sosial.

Pria tersebut diduga merusak lukisan gua berusia 6.000 tahun untuk mendapatkan foto-foto menarik. Penyelidikan ini dimulai oleh Nature Protection Service (SEPRONA) dari Spanish Civil Guard pada bulan Mei lalu.

2 dari 4 halaman

Penyelidikan itu dilakukan setelah pihak Nature Protection Service menemukan gambar-gambar tersebut di Facebook. Dalam postingan tersebut dijelaskan bahwa foto-foto itu diambil di Sierra Sur de Jaén, sebuah pegunungan di selatan Spanyol yang dilindungi sebagai warisan budaya negara.

" Foto-foto menunjukkan air telah dituangkan ke lukisan-lukisan gua, membasahi lukisan-lukisan itu agar dapat dilihat dengan lebih baik dan menangkap gambar yang lebih jelas," ungkap Guardia Civil.

3 dari 4 halaman

Menyiram air pada lukisan cadas memang membuatnya tampak lebih jelas dan menarik untuk diabadikan sebagai foto profil Facebook. Namun, tindakan tersebut justru malah merusak keaslian lukisan cadas yang berusia ribuan tahun itu. Akibatnya orang lain tidak dapat lagi melihatnya dalam kondisi aslinya.

Batu kapur yang terdapat di area khusus Sierra Sur de Jaén, tempat lukisan itu berada, bersifat larut dalam air. Saat air menyerap garam dari batuan, garam tersebut akan larut dan kemudian membentuk kerak ketika air menguap. Menurut penjelasan Guardia Civil, kerak ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada lukisan cadas tersebut.

4 dari 4 halaman

Pria tersebut kini sedang diperiksa atas dugaan kejahatan terhadap warisan sejarah. Pemeriksaan itu dilakukan sesuai dengan undang-undang yang diatur dalam Konstitusi Spanyol untuk melindungi kekayaan budaya negara demi generasi mendatang.

Hal ini juga menjelaskan mengapa banyak lokasi seni cadas di taman nasional tetap dirahasiakan lokasinya dengan ketat. Bahkan ada aturan tidak tertulis di kalangan penemu untuk tidak mengungkapkan lokasi pastinya. Menyembunyikan informasi ini dilakukan demi mendukung upaya pelestarian dan perlindungan warisan budaya.

Beri Komentar