Demi Penuhi Harapan Orangtua, Wanita Ini Pura-Pura Jadi Dokter Selama Setahun

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 22 Desember 2022 08:00
Demi Penuhi Harapan Orangtua, Wanita Ini Pura-Pura Jadi Dokter Selama Setahun
Tidak ingin mengecewakan sang ibu, ia pun membuat alibi yang kuat demi membuat orangtua percaya padanya.

Dream - Menjadi dokter bukanlah hal yang mudah. Selain butuh biaya besar, mahasiswa harus menjalani pendidikan selama bertahun-tahun hingga bisa praktik langsung.

Karena tugasnya yang baik dan berjasa, serta profesi bergengsi tentunya, banyak orangtua yang menginginkan anaknya untuk menjadi seorang dokter. Namun tidak semua anak mampu menjawab keinginan itu.

Mungkin karena tuntutan itulah seorang wanita di Turki berlaku nekat. Untuk memenuhi harapan orangtuanya, wanita di wilayah Tekirdağ itu setahun berpura-pura menjadi dokter di salah satu rumah sakit.

1 dari 3 halaman

Menurut Hurriyet Daily News, dokter wanita bernama Ayşe Özkiraz itu tertangkap basah akibat dokter lain yang curiga padanya.

Kebohongannya yang cerdik itu dimulai sejak Özkiraz lulus SMA. Sang ibu sangat menginginkan putrinya untuk menjadi seorang dokter.

Namun, Özkiraz merasa tidak mampu untuk masuk ke sekolah kedokteran. Tidak ingin mengecewakan sang ibu, ia pun membuat alibi yang kuat demi membuat orangtua percaya padanya.

Özkiraz pun kemudian mengaku lulus ke Sekolah Kedokteran Çapa kepada sang ibu, ayah tiri, serta saudara tirinya.

2 dari 3 halaman

“ Ketika keluarga saya ingin melihat dokumen hasil ujian, saya menyiapkan dokumen hasil ujian palsu dan menunjukkannya kepada keluarga saya,” ungkapnya.

Özkiraz pun kemudian menetap di asrama di Istanbul. Wanita itu mulai memperkenalkan dirinya sebagai mahasiswa kedokteran, mencetak kartu identitas mahasiswa palsu dan menghabiskan waktu di fakultas.

Özkiraz kemudian mengatakan bahwa suatu hari ibunya jatuh sakit dan dibawa ke rumah sakit negara di Tekirdağ.

Di sanalah kebohongannya semakin membesar. Özkiraz berbohong kepada orang-orang di rumah sakit itu bahwa dia adalah seorang dokter.

3 dari 3 halaman

Menghabiskan waktu di rumah sakit selama satu tahun terakhir, Özkiraz menyatakan tidak pernah merawat pasien meski memakai jaket dokter dan stetoskop.

“ Seiring waktu, saya mendapatkan cinta dan kepercayaan dari para dokter di rumah sakit. Seorang dokter kepala bahkan mengikutsertakan saya dalam operasi. Selama operasi, dia mengatakan kepada saya, 'ayo, kamu menjahit lukanya,'” katanya.

Özkiraz bahkan berbohong mengenai usianya. Ia mengaku berusia 25 tahun meskipun sebenarnya baru saja berusia 20 tahun.

Selama penyelidikan di rumah Özkiraz, ditemukan kartu identitas personel palsu milik berbagai rumah sakit di Ankara dan Tekirdağ, kartu pelajar palsu, kartu dokter magang, dan plakat yang menunjukkan bahwa Özkiraz lulus dari fakultas kedokteran.

Laporan : Erdyandra Tri Sandiva

Beri Komentar