Presiden Joko Widodo
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut adanya aktor politik yang menunggangi demonstrasi 4 November 2016. Pernyataan tersebut muncul usai Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Negara.
" Tapi kita menyesalkan kejadian ba’da isya, yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi, di Istana Negara.
Meski begitu, Jokowi mengapreasi keseluruhan demonstrasi yang berjalan damai. Dia turut berterimakasih kepada para ulama, kyai, habaib dan ustaz yang telah memimpin aksi damai hingga Maghrib.
Adapun mengenai tuntutan pendemo agar Jokowi untuk menyelesaikan kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dia berjanji akan menyelesaikan kasus tersebut secepat-cepatnya.
Pernyataan tersebut disepakati setelah perwakilan pendemo bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
" Proses hukum terhadap saudara Basuki Tjahaja Purnama akan dilakukan secara tegas, cepat dan transparan," ucap dia.
Dengan munculnya janji tersebut, Jokowi berharap massa pengunjuk rasa dapat kembali ke rumah masing dengan tertib. Sebab, kasus dugaan penistaan agama tersebut akan diselesaikan oleh penegak hukum.
" Biarkan aparat keamanan bekerja menyelesaikan proses penegakan hukum seadil-adilnya," ujar dia.
Dream - Ustaz Arifin Ilham terluka karena terkena gas air mata. Dia mengalami luka sedang dan dilarikan ke RS Budi Kemuliaan.
Menurut Arifin dia terkena gas air mata saat hendak menenangkan massa bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muchamad Iriawan.
" Saat menenangkan polisi dan menenangkan umat jadi bergandengan dengan Kapolda lalu pisah lalu kena gas air mata," ujar Arifin, Jumat, 4 November 2016.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, kondisi Arifin telah membaik. Menurut informasi, dia telah kembali ke rumahnya di kawasan Sentul, Bogor.
Mengenai aksi demonstrasi yang berakhir ricuh, dia berpesan kepada demonstran.
" Sabar. Sabar pasti dapatnya menang," ucap dia.
Dream - Kericuhan terjadi di Jalan Gedong Panjang, Penjaringan,Jakarta Utara. Tepatnya di sekitar halte Transjakarta Pakin, Jumat malam 4 November 2016.
Di lokasi kejadian, massa yang belum diketahui darimana asalnya melempari personel keamanan. Personel yang menjaga di lokasi kejadian merupakan gabungan TNI dan Polri.
Massa yang belum diketahui dari kelompok mana itu melempari petugas dengan berbagai benda.
Massa yang terlibat keributan dengan petugas di lokasi tidak mengenakan atribut seperti para demonstran di depan Istana.
Massa yang terlibat ketegangan memakai kaos seragam biasa, tidak seperti demonstran depan Istana yang mengenakan atribut dan kaos putih-putih.
Personel polisi bermotor berusaha memukul mundur massa. Mereka berusaha membubarkannya dengan menembakkan gas air mata.
Lokasi kejadian berada sekitar 5 kilometer dari perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Kompleks perumahan tempat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnamabermukim. (Ism)
Dream - Setelah mendesak pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, perwakilan aksi demonstrasi 4 November akhirnya menerima tawaran untuk bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan itu dihasilkan kesepakatan proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama akan dijalankan secepatnya.
" Kami sudah berbicara. Tadi Kapolri sudah janji (kasus Ahok) akan selesai dalam 2 minggu. Jadi semuanya bisa normal seperti biasa. Kita tegakkan hukum sesuai aturan yang berlaku, yang tegas," ujar JK di Istana Wapres, Jakarta, Jumat, 4 November 2016.
Senada dengan JK, perwakilan demonstran Ustaz Bachtiar Nasir menegaskan adanya kesepakatan tersebut.
" Kita sudah sepakati, proses hukum akan dilaksanakan secepat-sepatnya dan tegas," kata Bachtiar
Menko Polhukam Wiranto menambahkan para demonstran diimbau untuk mematuhi Undang-undang tentang pelaksanaan aksi demonstrasi. Sesuai jadwal, aksi demonstrasi harus membubarkan diri begitu batas waktu demonstrasi berakhir.
" Soal demo, sesuai UU, pukul 18.00 kami mohon (berakhir). Berangsur-angsur, nggak mungkin langsung lenyap," kata Wiranto.
Advertisement
Lesti Kejora Cerita Rambutnya Masih Kutuan Sebelum `Dirombak` Ivan Gunawan
Kakak Meninggal, Adik Gantikan Wisuda di ISI Yogya Penuh Air Mata
Ratu Ratu Queens The Series, Cerita Seru 4 Perempuan Diaspora di New York
5 Komunitas Khusus Perempuan di Indonesia, Gabung Yuk!
5 Tanda Komunikasi Orang Tua dan Remaja Sudah Berjalan Sehat