Foto Detik-Detik Menegangkan Evakuasi Prajurit TNI Tertembak Milisi Kongo

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 25 Juni 2020 14:30
Foto Detik-Detik Menegangkan Evakuasi Prajurit TNI Tertembak Milisi Kongo
Serma Rama tertembak saat berpatroli malam.

Dream - Prajurit TNI, Sersan Mayor Rama Wahyudi, gugur saat bertugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangas (PBB) di Republik Demokratik Kongo. Bersama sejumlah rekannya saat mengadakan patroli pada Senin malam, mereka diserang oleh milisi bersenjata.

Jenazah Rama segera dievakuasi sesaat setelah serangan berhenti. Beberapa prajurit Indonesia berhelm UN atau PBB tampak mengangkat tandu.

Sejumlah foto bukti terjadinya serangan tersebut diunggah di Instagram resmi Pusat Penerangan TNI, @puspentni. Foto-foto tersebut diambil di lokasi kejadian.

1 dari 4 halaman

Dalam satu foto, terlihat seorang prajurit ditandu oleh beberapa tentara lainnya. Mereka tampak mengenakan helm warna biru langit.

Terlihat pula seorang tim medis turut mengangkat tandu. Prajurit yang berada di tandu segera dibawa ke mobil ambulans.

Prajurit TNI

Foto: Instagram @puspentni

 

2 dari 4 halaman

Satu unit ambulans disiapkan tidak jauh dari lokasi penembakan. Beberapa prajurit tampak mengantarkan rekan mereka ke dalam ambulans.

Tampak pula warga lokal turut membantu evakuasi prajurit yang tertembak.

Prajurit TNI

Foto: Instagram @puspentni

3 dari 4 halaman

Sementara, beberapa foto memperlihatkan truk bertulisan UN warna putih menjadi sasaran penembakan. Satu truk tangki mengalami kaca depan pecah.

Prajurit TNI

Foto: Instagram @puspentni

Sedangkan truk pengangkut juga tak luput dari serangan. Kaca depan bagian kanan berlubang dan ban depan kiri kempes.

Prajurit TNI

Foto: Instagram @puspentni

4 dari 4 halaman

KSAD Tunggu Kronologi Kejadian

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Andika Perkasa, menyatakan menunggu hasil investigasi terutama mengenai kronologi penyerangan tersebut. Hal itu akan digunakan sebagai bahan evaluasi.

" Itu adalah operasi dihandle Mabes TNI, tapi memang prajurit-prajurit kami, yang jelas kami akan mengevaluasi dan kami ingin mendapat kronologi yang sebenarnya. Sehingga kita bisa evaluasi apa yang sebenarnya yang terjadi," ujar Andika, dikutip dari Merdeka.com.

Andika mengatakan TNI AD bertugas menyiapkan pasukan untuk misi perdamaian. Sementara penugasan berasal dari Mabes TNI.

" Walaupun kami hanya menyiapkan personel, tapi penugasan semuanya dari Mabes TNI, kita bisa menyiapkan mereka lebih siap," kata dia.

Beri Komentar