Dream – Peristiwa menegangkan dialami oleh penumpang pesawat dari London, Inggris, menuju Amerika Serikat pada Oktober silam. Sebab, kru dan penumpang baru sadar bahwa jendela pesawat yang mereka tumpangi hilang saat sudah terbang.
Menurut laman npr.org, empat jendela pesawat tersebut mengalami kerusakan, dua di antaranya bahkan hilang sama sekali. Laman itu mengungkap fakta tersebut dari laporan penyelidik kecelakaan udara Inggris.
Dalam buletin khusus yang diterbitkan pada 4 November lalu, Air Accident Investigation Branch (AAIB) menyatakan bahwa kerusakan jendela tersebut disebabkan oleh sinar lampu berkekuatan tinggi yang digunakan dalam pembuatan film.
Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Stansted London pada pagi hari tanggal 4 Oktober dengan membawa 11 awak dan sembilan penumpang. Semuanya adalah karyawan dari " perusahaan tur atau perusahaan pengoperasian pesawat" , namun tak dijelaskan detail perusahaan tur tersebut.
Pesawat lorong tunggal, Airbus A321, itu dapat menampung lebih dari 170 penumpang, tetapi sekelompok kecil penumpang semuanya duduk di tengah kabin, tepat di depan pintu keluar sayap.
Semua orang tak sadar dengan kerusakan jendela itu hingga pesawat mencapai ketinggian 13.000 kaki.
Seorang anggota kru berjalan menuju bagian belakang pesawat. Saat itulah dia melihat segel jendela di sisi kiri pesawat sudah ‘melambai-lambai’.
“Kaca jendela tampaknya telah jatuh,” demikian isi laporan tersebut. “Dia menggambarkan kebisingan kabin 'cukup keras untuk merusak pendengaran Anda.”
Saat pesawat mendekati ketinggian 14.000 kaki, pilot mengurangi kecepatan dan berhenti menaikkan pesawat. Seorang insinyur dan co-pilot kembali untuk melihat ke jendela dan setuju bahwa pesawat harus segera berbalik arah.
Pesawat mendarat dengan selamat kembali di Stansted setelah total waktu terbang selama 36 menit. Pesawat itu, tulis laporan tersebut,“ bertekanan normal.”
Setelah memeriksa pesawat setelah mendarat, kru menemukan bahwa kaca jendela ke dua juga hilang dan kaca jendela ke tiga copot. Jendela ke empat tampak sedikit menonjol dari bingkainya.
Satu kaca jendela yang pecah kemudian ditemukan dari landasan pacu selama pemeriksaan rutin.
Menurut AAIB, jendela-jendela tersebut mungkin rusak akibat lampu sorot berkekuatan tinggi yang digunakan selama pembuatan film sehari sebelum penerbangan.
Lampu-lampu tersebut, yang dimaksudkan untuk memberikan ilusi matahari terbit, ditempatkan sekitar 20 hingga 30 kaki dari pesawat, menyinari sisi kanan terlebih dahulu, kemudian sisi kiri pesawat selama total lebih dari sembilan jam.
Lapisan busa telah meleleh dari setidaknya salah satu jendela dan beberapa kaca jendela tampak melengkung karena panas termal.
Pada tahun 2018, penumpang Southwest Jennifer Riordan terluka parah setelah tersedot sebagian dari jendela pesawat yang pecah oleh pecahan mesin yang meledak.
Beberapa jendela pesawat yang retak telah menjadi berita utama selama bertahun-tahun, namun pakar penerbangan berpendapat bahwa risiko cedera atau terbunuh dalam skenario seperti itu masih jarang terjadi.