Perampok di Pulomas Beberkan Detik-detik Incar Rumah Korban

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Jumat, 30 Desember 2016 16:03
Perampok di Pulomas Beberkan Detik-detik Incar Rumah Korban
Pelaku sempat tidak menemukan target perampokan yang pas.

Dream - Polisi mengklaim telah mendapatkan kronologi lengkap perampokan di rumah Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur. Detik-detik peristiwa itu didapat dari keterangan dua perampok yang ditangkap, Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga.

" Kemarin kami sudah konfrontir antara Erwin dan Alfins Sinaga," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, di kantornya, Jakarta, Jumat 30 Desember 2016.

Berdasarkan keterangan itu, diketahui bahwa para perampok pertama kali ke Jalan Pulomas Utara pada tanggal 24 Desember 2016. Pada saat itu, mereka makan di rumah makan masakan Padang dekat kampus Institut Bisnis dan Multimedia (IBM) ASMI.

" Saat makan itu, mereka menuju tempat makan itu kemudian sambil melihat pagar atau rumah yang pintunya terbuka. Sambil jalan-jalan tidak menemukan, akhirnya makan," ucap dia.

1 dari 4 halaman

Kembali dan Mulai Beraksi

Kembali dan Mulai Beraksi © Dream

Setelah tidak menemukan rumah yang pagarnya terbuka, para perampok kemudian kembali lagi ke lokasi pada tanggal 26 Desember 2016.

" Dia (pelaku) keliling lagi jam 10.00 WIB, di sana dia melihat ada orang keluar rumah dan dia berhenti dan mengecek. Kebetulan yang keluar rumah itu korban," ujar Argo.

Setelah memastikan pintu pagar rumah tidak dikunci, pelaku bernama Ius Pane --yang masih DPO-- masuk ke dalam rumah. Dia lalu disusul oleh Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang, sementara Alfins Bernius Sinaga menunggu di dalam mobil.

" Kemudian DPO ini naik ke lantai dua menanyakan di mana kamar bapak dan membongkar lemari di sana," ucap Argo.

 

2 dari 4 halaman

Tertangkap 19 Jam Usai Perampokan

Tertangkap 19 Jam Usai Perampokan © Dream

Selang 19 jam kemudian, kata Argo, tiga pelaku berhasil ditangkap di lokasi berbeda. Ramlan dan Erwin ditangkap di daerah Rawa Lumbu, sementara Sinaga ditangkap di daerah Villamas, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

" Jadi selang sekitar 19 jam setelah kita olah TKP, berhasil menangkap dua orang di daerah Bekasi, kemudian malamnya kita menangkap satu lagi. Jadi tiga tersangka yang sudah kita amankan," ucap dia.

3 dari 4 halaman

Ini Ciri-ciri Perampok Sadis di Pulomas Yang Masih Buron

Ini Ciri-ciri Perampok Sadis di Pulomas Yang Masih Buron © Dream

 

Dream - Polda Metro Jaya merilis ciri-ciri pelaku perampokan dan pembunuhan sadis di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur, yang masih buron. Diketahui, pelaku bernama Ridwan Sitorus alias Ius Pane atau Marihot Sitorus, kelahiran Medan, 11 November 2016.

Ciri-ciri fisik, pelaku berkulit sawo matang dengan usia 45 tahun, berambut hitam dan wajah persegi, serta memiliki alis yang lirih. Selain itu, pelaku diketahui memiliki bekas luka di pipi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengimbau masyarakat segera melapor jika menemukan orang dengan ciri-ciri tersebut. Tetapi, dia meminta masyarakat tidak menangkap sendiri.

" Jangan menangkap sendiri, segera hubungi ke nomor kontak yang ada," kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat, 30 Desember 2016.

Argo mengatakan, masyarakat dapat melapor ke nomor kontak 082299911996.

4 dari 4 halaman

Ini Alasan Perampok Pulomas Sekap Korban di Kamar Mandi

Ini Alasan Perampok Pulomas Sekap Korban di Kamar Mandi © Dream

Dream - Pelaku perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur membeberkan alasan menyekap 11 korban dalam kamar mandi sempit. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku lokasi kamar mandi paling dekat dengan posisi mereka.

" Alasan sementara pelaku, karena yang dekat saja," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochammad Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis malam, 29 Desember 2016.

Selanjutnya, Iriawan mengatakan pelaku tidak memilih menyekap korban di kamar di lantai 2, yang ukurannya lebih besar. Ini lantaran pelaku khawatir korban melarikan diri.

"  Kenapa tak dibawa ke atas? Karena harus naik tangga, nanti takut lari," ucap dia.

Beri Komentar