Kasus Bunuh Diri di Malaysia Melonjak di Tengah Upaya Melawan Covid-19

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 5 Juli 2021 16:01
Kasus Bunuh Diri di Malaysia Melonjak di Tengah Upaya Melawan Covid-19
Pandemi memicu tekanan mental bagi sebagian orang Malaysia.

Dream - Di tengah perjuangan mengendalikan pandemi Covid-19, Malaysia menghadapi ancaman lain dari warganya. Ancaman tersebut berupa meningkatnya angka kematian akibat bunuh diri.

Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) melaporkan 468 kasus bunuh diri terjadi dalam kurun waktu Januari hingga Mei 2021. Sebagai perbandingan, angka bunuh diri pada 2019 sebanyak 609 kasus dan 631 kasus pada 2020.

Direktur Reserse Kriminal PDRM, CP Abdul Jalil Hassan, mengungkapkan berdasarkan hasil penyidikan ditemukan tiga penyebab utama kasus warga yang memilih mengakhiri hidupnya sendiri. Ketiganya yaitu masalah keluarga, tekanan emosional, dan keuangan.

Hassan mengatakan Selangor mencatatkan angka tertinggi kasus bunuh diri pada 2021 dengan 117 kasus. Sementara pada 2019 dan 2020, angka tertinggi bunuh diri terjadi di Johor dengan 101 kasus.

 

1 dari 2 halaman

Dampak Pandemi

Hassan mengatakan pribadi yang menghadapi masalah baik keuangan, kesehatan, tekanan jiwa, depresi, masalah keluarga, dan lainnya harus mendapat pendampingan dan dukungan dari keluarga ataupun teman terdekatnya.

" Kami mendesak mereka yang menderita masalah tersebut untuk mendapatkan bantuan dan dukungan yang diperlukan dari anggota keluarga, teman dekat dan mereka yang memberikan layanan masyarakat," ucap Hassan.

Kementerian Kesehatan Malaysia meminta warga untuk lebih sadar dan peka terhadap lingkungan mereka dan mencari tanda-tanda peringatan.

 

2 dari 2 halaman

Dorong Masyarakat Lebih Peka

Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan bahwa beberapa individu berisiko lebih tinggi menderita masalah kesehatan mental termasuk depresi. Terutama ketika berada di bawah tekanan yang luar biasa atau ketika terisolasi dari jaringan dukungan teman dan keluarga.

" Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih mewaspadai anggota keluarga dan orang-orang di sekitarnya yang mungkin menunjukkan tanda-tanda depresi yang bisa berujung pada bunuh diri," kata Noor Hisham.

Malaysia memberlakukan Perintah Pengendalian Pergerakan (MCO), yang merupakan kebijakan lockdown untuk menekan kasus penyebaran Covid-19. Banyak masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat kebijakan ini meski tujuannya baik agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19, dikutip dari Malay Mail Online.