Diamuk Massa Gegara Kepergok Mesum, Sopir Xenia di Jember Kabur hingga Tabrak dan Seret Motor Polisi

Diamuk Massa Gegara Kepergok Mesum, Sopir Xenia di Jember Kabur hingga Tabrak dan Seret Motor Polisi

© Diamuk Massa Gegara Kepergok Mesum, Sopir Xenia di Jember Kabur hingga Tabrak-Seret Motor Polisi 2024 dream.co.id

© Diamuk Massa Gegara Kepergok Mesum, Sopir Xenia di Jember Kabur hingga Tabrak-Seret Motor Polisi 2024 dream.co.id

Dream - Diduga penumpangnya berbuat mesum di tempat sepi, mobil Daihatsu Xenia berwarna putih di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menjadi sasaran amuk massa.

Lantaran panik, pengemudi mobil nekat kabur hingga menabrak dan menyeret motor polisi yang diparkir di depannya.

Diamuk Massa

Kasat Samapta Sabhara Polres Jember, AKP Sudarsono, mengatakan, mobil berpelat P 1013 HJ itu menjadi sasaran amuk massa karena pengemudi diduga berbuat mesum di dalam mobil. Saat hendak diperiksa polisi, pengemudi tancap gas hingga menabrak motor polisi.

"Jadi awalnya anggota kami sedang patroli dan menindaklanjuti laporan warga tentang adanya mobil yang berhenti, dan diduga berbuat mesum,"

© Dream

Saat tiba di lokasi, polisi mendapati ada empat orang di dalam mobil diduga sedang berbuat mesum.

"Kemudian petugas meminta orang yang ada dalam mobil untuk keluar dan mematikan kendaraan. Namun pengendara menolak untuk keluar dari dalam mobil dan malah menancapkan gas mundur ke belakang hingga menabrak 1 unit mobil patroli,"

"Setelah itu tancap gas maju ke depan, dan tabrak dua motor trail dinas anggota. Satu motor terseret sejauh kurang lebih 3 km dari TKP awal di Jalan Wijaya Kusuma Kecamatan Patrang, hingga depan Indomaret Jalan Slamet Riyadi di depan Polsek Patrang,"

Namun mobil tersebut berhasil dihentikan polisi dibantu warga. Tiga dari empat pelaku berhasil diamankan dan dibawa ke kantor polisi.

" Ketiga orang itu berhasil kami amankan, satu laki-laki, dan dua perempuan. Untuk satu laki-laki lainnya berhasil kabur dan saat ini dalam pengejaran polisi. Saat ini sedang ditangani untuk proses lebih lanjut. Untuk identitas atau informasi lainnya mohon waktu masih penyelidikan," pungkas Sudarsono.