Warganet Ramai Membicarakan Najwa Shihab Yang Meminta Tolong Di Selembar Kertas.
Dream – Najwa Shihab kembali menjadi buah bibir di dunia maya. Kali ini, warganet dihebohkan dengan informassi adanya tulisan minta tolong di selembar kertas yang dipegang oleh Najwa. Kertas itu terlihat saat Najwa tengah membawakan talshow bertema UU Cipta Kerja.
Informasi itu pertama kali beredar viral di media sosial dan platform TikTok. Salah satunya dibuat seorang warganet berakun @adeladwis1, Sabtu 10 Oktober 2020. Dalam video, terlihat wanita yang akrab dipanggil Nana, memegang selembar kertas.
Saat diperbesar, selembar kertas itu berisi coretan tangan yang berbunyi, “ Tolong saya. Tolong saya segera, please.”
Unggahanya langsung membuat netizen lain penasaran. Terlebih sosok Najwa jadi perhatian setelah melakukan wawancara dengan bangku kosong yang diibaratkan tengah diduduki Menteri Kesehatan.
“ Eh, serius, aku merinding banget karna cuma Mbak Najwa Shihab yang berani speak up dengan lantang. Please, kalo memang ini bener, aku butuh the power of Twitter buat bantu sebarin,” tulis warganet itu.
Dia tak mau kejadian orang-orang hilang seperti dulu kembali terulang. Dikatakan bahwa Najwa terlihat gugup.
“ Keliatan banget kayak gugup. Biasanya selalu bikin snapgram, sekarang nggak ada sama sekali. Benar atau tidaknya mari kita doakan semoga Mbak Nana sehat-sehat terus,” tulis @adeladwis1.
Melihat unggahan ini, Najwa memberikan jawaban melalui akun Instagram Stories @najwashihab. Dia mengaku banyak mendapatkan pesan tentang kebenaran kabar itu.
“ Banyal banget yang kirim pesan soal Mata Najwa eps ‘Mereka-reka Cipta Kerja’ Rabu lalu. Debat substansi sampai komentar mic mati. Terima kasih banyak teman-teman yang sudah nonton. Dan ternyata, ada juga, ya, yang sempat ramai, soal kertas dan coret-coretan yang saya bawa saat LIVE malam itu. Saya dapat banyak banget DM, mention-an di Twitter juga di Tik Tok soal ini,” tulis Najwa.
(Foto: Instagram @najwashihab)
Najwa mengungkapkan kondisinya. Dia mengaku baik-baik saja dan berterima kasih kepada warganet yang memperhatikannya.
“ Terima kasih banyak adek-adek. Alhamdulillah, I’m okay,” tulis dia.
Najwa juga berharap warganet juga peduli dengan isu-isu yang penting. Dia mengajak warganet untuk terus belajar dan berani mengambil sikap.
“ I hope semua juga sehat-sehat dan terus peduli dengan isu-isu penting. Terus belajar, berdiskusi, dan berani ambil sikap,” kata dia.
(Foto: Instagram @najwashihab)
Di unggahan stories terbarnya, akhirnya Najwa menjelaskan tentang tulisan minta tolong yang terlihat di kertas tersebut. Menurut Najwa, tulisan itu bukan dia yang membuatnya. Malahan Najwa tak menyadari jika ada coretan tersebut di atas kertas.
" Saya malah nggak ngeh kalau ada coret2an di kertas itu sampai jadi rame di medsos," tulis Najwa yang memberikan emoticon tertawa gelisah.
Najwa sekali legai menjelaskan jika kalimat minta tolong itu bukan tulisannya. Dia mengatakan kertas yang dipakainya adalah kertas bekas yang dipakai untuk mencetak bahan-bahan draft RUU Cipta Kerja.
(Foto: Instagram @najwashihab)
Dream - Najwa Shihab dilaporkan ke polisi setelah aksinya mewawancarai 'bangku kosong' yang seolah-olah diduduki Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto dalam program Mata Najwa.
Laporan tersebut disampaikan Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto, yang menilai aksi Najwa Shihab sebagai tindakan cyber bullying.
Menjawab tuduhan dan pelaporkan yang dibuat Silvia, Najwa Shihab memberkan respons melalui akun instagram pribadinya @najwashihab, Selasa 6 Oktober 2020.
Dalam penjelasannya, Najwa mengaku belum mengetahui dasar pelaporan dan pasal yang dituduhkan kepada dirinya.
“ Saya baru mengetahui soal pelaporan ini dari teman-teman media. Saya belum tahu persis apa dasar pelaporan termasuk pasal yang dituduhkan,” tulis Najwa.
Dari informasi yang didengarnya, lanjut Najwa, polisi telah menolak laporan Silvia. Polisi menyarankan agar Silvia untuk melaporkan kasus itu ke Dewan Pers karena Najwa Shihab berprofesi sebagai jurnalis saat membuat video tersebut.
“ Saya dengar pihak Polda Metro Jaya menolak laporan tersebut dan meminta pelapor membawa persoalan tersebut ke Dewan Pers," ujarnya.
Jika dilaporkan ke Dewan Pers, Najwa memastikan akan datang memberikan keterangan jika diperlukan. " Tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu,” jelas Najwa.
Menurut Najwa, tayangan kursi kosong diniatkan mengundang pejabat publik guna menjelaskan kebijakan-kebijakan terkait dengan penanganan pandemi Covid-19. Penjelasan itu tidak harus di Mata Najwa, bisa di mana pun.
Sejak pendemi Covid-19 meningkat, sambungnya, Menteri Terawan jarang mendapat ekspose dari semua media. Karena itu, banyak pihak yang mempertanyakan kehadiran sosok mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto itu dalam penanganan Covid-19.
Menurutnya, dari waktu ke waktu semakin banyak pihak yang mempertanyakan kehadiran dan proporsi Menteri Kesehatan dalam soal penanganan pandemi.
“ Faktor-faktor itulah yang mendorong saya membuat tayangan yang muncul di kanal Youtube dan media sosial Narasi. Media massa perlu menyediakan ruang untuk mendiskusikan dan mengawasi kebijakan-kebijakan publik. Pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan juga berasal dari publik, baik para ahli/lembaga yang sejak awal concern dengan penanganan pandemi maupun warga biasa,” terang Najwa.
Tayangan dalam Mata Najwa tersebut menurut najwa sebagai bentuk usaha memerankan fungsi media sesuai UU Pers yaitu mengembangkan pendapat umum dan melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.
Najwa menambahkan, bahwa treatment kursi kosong ini belum pernah dilakukan di Indonesia, tetapi lazim di negara yang punya sejarah kemerdekaan pers cukup Panjang. Di Amerika sudah dilakukan bahkan sejak tahun 2012, di antaranya oleh Piers Morgan di CNN dan Lawrence O’Donnell di MSNBC’s dalam program Last Word.
Pada tahun 2019 lalu di Inggris, Andrew Neil, wartawan BBC, juga menghadirkan kursi kosong yang sedianya diisi Boris Johnson, calon Perdana Menteri Inggris, yang kerap menolak undangan BBC. Hal serupa juga dilakukan Kay Burley di Sky News Ketika Ketua Partai Konservatif James Cleverly tidak hadir dalam acara yang dipandunya.
View this post on InstagramA post shared by Najwa Shihab (@najwashihab) on
Advertisement
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
AXIS Nation Cup 2025 Sukses Digelar, Lahirkan Atlet Muda Berbakat Indonesia
Intip Diet Ala Jennie BLACKPINK, Simpel dan Tetap Bisa Makan Enak
Fakta Penelitian Wanita Lajang Lebih Bahagia Dibandingkan Pria
Nonton Jadi Lebih Seru, Ikut Aja 5 Komunitas Film di Indonesia
Merayakan Keanggunan dan Ekspresi Diri Perempuan Indonesia Lewat Tsubaki Blooming Gallery
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, Saling Membantu dan Memberi Dukungan
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
Meriah! Nobar F1 Singapore di Aphrodite Jakarta Diserbu Fans dari Berbagai Tim