Dikirimi 9 Peti Emas Dimas Kanjeng, Saat Dibuka Isinya...

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 5 Oktober 2016 19:10
Dikirimi 9 Peti Emas Dimas Kanjeng, Saat Dibuka Isinya...
Murid padepokan ini sudah setor Rp202 miliar kepada Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Dream - Salah satu korban penipuan Taat Pribadi adalah Najmiah. Perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan, ini telah menyetor ratusan miliar kepada guru besar Padepokan Dimas Kanjeng itu. Kini, Najmiah telah wafat.

“ Dari pengakuan keluarga almarhumah Najmiah, sejak 2013 silam sebanyak Rp202 miliar uang tunai diberikan kepada Dimas Kanjeng Taat Pribadi untuk dilipatgandakan menjadi trilliun rupiah,” kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Anton Charliyan, sebagaimana dikutip Tribratanewsjatim, Rabu 5 Oktober 2016.

Setoran itu bukannya tanpa balasan. Dari Probolinggo, Jawa Timur, Taat pribadi membalas kiriman uang itu dengan sembilan peti berisi uang dan emas. Peti-peti itu dikirim ke rumah Najmiah di Jalan Sunu, Kota Makassar.

“ Dari Rp202 Miliar itulah kemudian Dimas Kanjeng memberikan sebanyak 9 peti yang berisi uang dari mata uang asing dan emas batangan,” tambah Anton.

1 dari 2 halaman

Saat Dibuka Isinya...

Saat Dibuka Isinya... © Dream

Peti-peti itu memang disebut berisi uang dan emas batangan. Namun saat dibuka, lima peti isinya bukanlah uang. Tapi hanya berisi kertas kosong yang dipotong seukuran uang.

Anton menambahkan, karena lima peti itu berisi kertas kosong, maka dikembalikan kepada Taat Pribadi. Jadi, hanya empat peti yang diterima almarhumah Najmiah.

“ Dari empat peti itu, salah satu di antaranya adalah berisi emas batangan seberat 500 Kg,” ujar Anton.

Dan emas-emas tersebut diduga juga palsu. Bukan emas asli. “ Begitu pun dengan tiga peti yang berisi uang pecahan mata uang asing, semuanya diduga keras adalah palsu,” tambah Anton.

2 dari 2 halaman

Peti-peti itu Kini Menjadi....

Peti-peti itu Kini Menjadi.... © Dream

Dia menambahkan, keseluruhan barang bukti yang ditemukan di rumah Najmiah akan dikirim ke Polda Jatim guna penyelidikan lebih lanjut.

“ Jadi kita di sini hanya memback up saja, pemeriksaannya akan dilakukan di sana (Polda Jatim),” tutur dia.

“ Ini semua barang bukti pun akan dikirim ke sana untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” lanjut Anton.

Beri Komentar