Dipicu Emosi, Ortu di Musi Banyuasin Tega Aniaya Anak Autis Hingga Tewas

Dream - Anak yang mengidap autisme di Babat Toman, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, meregang nyawa di tangan orangtuanya sendiri. Kasus pembunuhan ini diduga akibat emosi orangtua yang tidak tahan dengan perilaku anak.
Kapolsek Babat Toman, Ajun Komisaris Andi Kesuma Jaya, mengatakan korban yang merupakan penderita autisme punya kebiasaan Buang Air Besar (BAB) sembarangan di sudut-sudut rumah. Dari keterangan tersangka, kebiasaan itu berlangsung lama dan selama sepekan terakhir menyulut emosi pelaku.
"Sudah sering BAB sembarangan, tapi baru seminggu emosi kedua orangtuanya memuncak," ujar Andi, dikutip dari Merdeka.com.
Ternyata, para pelaku juga menganiaya korban. Andi mengungkapkan sebelum meninggal, korban dipukuli dengan peralatan yang ada seperti gayung dan selang.
Sudah Berjalan Sepekan
Usai BAB, salah satu pelaku membawa korban ke kamar mandi untuk dibersihkan. Sembari membersihkan korban, pelaku menendang kemaluan korban dan memukul kepalanya dengan gayung.
"Nyaris seperti itu setiap hari selama seminggu sebelum korban meninggal," kata dia.
Selain itu, korban juga punya kebiasaan suka memakan daging mentah. Hal itu juga memicu emosi para tersangka meninggi.
"Tersangka bilang anaknya suka makan daging mentah, ayam atau sapi, itu juga membuat kedua tersangka selalu emosi dan langsung menyiksa korban," kata dia.
Orangtua Berkecukupan
Andi mengatakan kebiasaan tersebut menurut tersangka tidak mudah diubah lantaran korban menderita autisme. Tetapi para pelaku tidak berusaha untuk mengobati korban padahal tergolong berkecukupan.
"Ya, termasuk orang berkecukupan, kalangan menengah ke atas, banyak usahanya," kata dia.
Lantaran terkesan dibiarkan, korban terus tumbuh dengan kekurangan tersebut. Dua tersangka mengaku hanya sekali membawa korban ke dokter.
"Itupun sudah lama, mereka kaya, tidak kekurangan, duit banyak, cuma tidak mau saja mengobati anaknya," kata Andi.
Sulung
Selanjutnya, Andi menerangkan korban adalah anak sulung dan memiliki adik berjenis kelamin perempuan. Saat ini, si adik masih balita dan tampak normal.
"Sebenarnya kedua tersangka punya empat anak, cuma yang dua anaknya yang lain sudah meninggal dunia, tinggal korban dan adiknya saja," kata dia.
Setiap hari, kata Andi, korban tinggal bersama pelaku. Sesekali korban dititipkan ke nenek kakeknya.
"Nenek dan kakeknya sudah kami periksa, mereka tidak tahu kalau korban sering dianiaya," ucap Andi.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

5 Arti Mimpi Terjebak Banjir, Salah Satunya Gambarkan Kondisi Keuanganmu
Mimpi adalah gambaran, pikiran, dan emosi yang dialami seseorang selama tidur.
Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Ungkap Anak Bungsunya Agak Trauma Saat Dibawa ke Tempat Ramai
Kang Emil memohon pada para warga yang genas pada Arka tidak menarik dan mencubitnya.
Baca Selengkapnya

Anak Andika Mahesa Dibentak Wali Murid Sampai Sakit dan Trauma
Anak lelaki tersebut mendapatkan perlakuan kasar berupa makian dari seorang orang tua murid.
Baca Selengkapnya

Misteri Desa Kurcaci, Seluruh Penduduk Kerdil seperti Anak SD
Di tahun 2014, 36 dari 80 penduduk desa mengalami kelainan tersebut, dengan tinggi sekitar 64-117 cm.
Baca Selengkapnya

Diselingkuhi Suami, 8 Potret Okie Agustina Ibu 4 Anak yang Makin Cantik dan Awet Muda
Terlepas dari kabar rumah tangganya yang sedang diujung tanduk, penampilan Ibu empat anak ini bikin salfok.
Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Penyebab Batuk Kronis pada Anak, Jangan Abai
Cegah batuk kronis pada anak dengan ketahui terlebih dahulu penyebab-penyebabnya.
Baca Selengkapnya

Kisah Pilu Pria Batal Nikah: Tempat Resepsi Kosong, Ternyata Mempelai Wanita Sudah Bersuami dan Punya 2 Anak
Kakak pria gedek adiknya ditipu dan dituding psikopat
Baca Selengkapnya