Mekah Kebanjiran Setelah Diguyur Hujan (Instagram @aagym)
Dream - Hujan es melanda Mekah, Arab Saudi, Senin sore waktu setempat. Sebagian kawasan Mekah, terutama terowongan Mina, mengalami banjir.
Aktivitas jemaah haji pun terhambat sementara karena banjir. Meski demikian, petugas haji memastikan hujan yang melanda Mekah tidak berdampak pada tenda jemaah.
" Petugas siaga di pos masing-masing untuk memastikan kondisi aman dan layanan jemaah berjalan sebagaimana biasanya," ujar Kepala Satuan Operasional Arafah-Muzdalifah-Mina, Jaetul Muchlis, dikutip dari kemenag.go.id.
Hujan yang turun di Mekah relatif sebentar. Meski begitu, Mekah tetap kebanjiran karena saluran air tidak dirancang untuk menampung air hujan dalam jumlah banyak.
" Dampak hujan berupa sampah di jalanan karena kantong-kantong sampah hanyut," kata Muchlis.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @makassar_iinfo, para jemaah terlihat berkerumun di ujung terowongan Mina. Air dari jalanan melaju deras dan masuk ke dalam terowongan.
Sejumlah petugas berompi melakukan evakuasi terutama kepada jemaah lansia dan pengguna kursi roda. Sementara jemaah lainnya memilih menunggu air surut.
Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Tauhid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar, mengunggah video saat Mekah dilanda hujan es dan banjir. Video tersebut diambil dari salah satu penginapan di sudut Mekah.
" Hujan sebentar saja, banjir. Karena itulah Allah tidak menurunkan hujan lama di sini karena kalau lama bisa berat sekali," kata Aa Gym.
Aa Gym tengah berada di sebuah penginapan bersama rombongan jemaah haji. Mereka transit di penginapan tersebut setelah melakukan tawaf ifadah.
Setelah hujan reda, rombongan Aa Gym kembali Mina. Mereka akan melempar jumroh.
Dream - Cuaca di Mekah, Arab Saudi di hari meninggalnya KH Maimoen Zubair berbeda dari biasanya. Cuaca Kota Suci pada Selasa, 6 Agustus 2019 kemarin tidak sepanas biasanya dan cenderung sejuk.
Akun Instagram @nahdlatululama mengunggah beberapa video menggambarkan suasana Mekah kemarin. Langit Mekah terlihat begitu teduh ditutupi awan.
Suhu udara di kota itu juga tidak terlalu panas. Padahal, biasanya Mekah sangat panas dengan sinar matahari yang menyengat.
Bahkan dikabarkan saat Subuh ketika Mbah Moen meninggal, Mekah diguyur gerimis. Suasana ini sangat jarang terjadi di Mekah.
Mbah Moen meninggal pukul 04.17 waktu Mekah. Jenazah Mbah Moen kemudian dibawa ke RS An Noer untuk proses administrasi.
Ribuan jemaah haji berdatangan ke RS An Noer. Mereka menunggu proses administrasi selesai untuk kemudian bersama-sama mengantarkan jenazah Mbah Moen disemayamkan di Kantor Haji Daerah Kerja Mekah.
Menjelang Dzuhur, jenazah Mbah Moen diantarkan ke Masjidil Haram untuk disholatkan. Imam Masjidil Haram memimpin sendiri proses talqin dan penyolatan jenazah Mbah Moen.
Ulama sepuh tersebut lalu diantarkan ribuan jemaah haji Indonesia ke pemakaman Ma'la. Di sana, Mbah Moen dimakamkan, satu lokasi dengan makam istri Rasulullah Muhammad SAW, Khodijah.
Dream - Aksi luar biasa dilakukan dua Muslim asal India, Muhammed Saleem dan Rizwan Ahmad Khan. Mengejar waktu haji pada 25 Juli, dua sahabat ini mulai bersepeda dari negaranya menuju Mekah, Arab Saudi.
Saat ini, Rizwan dan Saleem telah mencapai Uni Emirate Arab (UEA). Sudah selama enam bulan, Rizwan dan Saleem bersepeda.
Dikutip dari India Times, Minggu 26 Mei 2019, tantangan jarak kini semakin bertambah. Rizwan dan Saleem harus bersepeda di bawah terik panas matahari saat Ramadan.
Tantangan semakin bertambah ketika sepeda milik Saleem sempat menghilang.
" Hilang di atas kapal feri dari Bandar Abbas ke UEA. Aku sedikit frustrasi karena waktu itu hari pertama puasa dan cuacanya sangat panas," kata Saleem.
Dari perhitungan, Salem dan Rizwan telah menempuh sekitar 1.300 kilometer dari India. Awalnya, dua petualang ini ingin menempuh rute perjalanan, India, Pakistan, Iran, Iraq, Kuwait, dan Arab Saudi.
Dream - Melengkapi rukun Islam kelima yaitu berhaji kerap menjadi mimpi banyak warga Indonesia. Demi mewujudkan mimpi itu, dua warga Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Khudori dan Nuruddin, memutuskan pergi ke Tanah Suci menggunakan sepeda onthel.
Untuk melengkapi dokumen imigrasi, Khudori dan Nuruddin mengayuh sepeda ke Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap yang jaraknya lebih dari 50 kilometer.
Sejak jauh hari, dua pria Kebumen ini telah mengurus paspor dan visa di Kantor Imigrasi Cilacap.
" Sudah, Pak. Yang bersangkutan sudah mengurus dokumen perjalanan Republik Indonesia di Imigrasi Cilacap Desember 2017," kata Kepala Sub-Seksi Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap, Ade Septiany, diakses Dream dari Liputan6, Jumat, 4 Mei 2018.
Dalam dokumen yang diberikan, tercatat mereka akan melakukan ibadah haji. Selain itu tercantum pula keterangan mengenai persinggahan mereka di negara-negara lain.
Tapi, tak disebut negara-negara yang akan menjadi persinggahan Khudori dan Nuruddin.
Mendengar kabar itu, Kepala Seksi Haji Kementerian Agama (Kemenag) Kebumen Darsun angkat bicara. Darsun mengaku tak mengetahui rencana keberangkatan Khudori dan Nuruddin ke Arab Suci.
Sementara itu Seksi Perencanaan Kemenag Kebumen Tauhid Alamsyah pun tak mengetahui kapan pastinya kedua orang itu berangkat.
" Iya, itu kalau di dokumen Kemenag tidak ada, Mas. Pribadi itu ya. Kemarin kita juga tidak tahu, kita juga mencocokkan nama itu juga tidak ada," kata Alamsyah.
Simak kisah selengkapnya Khudori dan Nuruddin di tautan ini.
(Sah)
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan