Ilustrasi Berdoa (Shutterstock.com)
Dream - Cita-cita besar menjadi motivasi seseorang. Dia akan berjuang dan bekerja keras demi terwujudnya cita-citanya.
Cita-cita dan harapan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Bayangan akan masa depan yang cerah tentu menjadi harapan banyak orang.
Sayangnya, selalu ada potensi cita-cita tidak terwujud. Bisa jadi karena kurangnya upaya yang kita lakukan.
Bisa pula karena kita tidak memasrahkan cita-cita kepada Allah. Kita terus berusaha sekeras mungkin dan merasa tidak perlu bantuan Allah.
Agar cita-cita besar terwujud, dianjurkan membaca doa yang terdapat dalam hadis riwayat Abu Daud dari Abu Darda'. Doa ini dapat dibaca setiap pagi dan sore hari.

Hasbiyallahu la ilaha illa huwa 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul 'arsyil 'adzim.
Artinya,
" Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'arsy yang agung."
Dream - Rumah menjadi tempat kita bernaung. Juga sebagai tempat kita melepas lelah maupun merayakan berbagai kebahagiaan.
Mungkin kita banyak menemukan rumah-rumah kosong yang lama ditinggalkan pemiliknya. Saking lamanya, rumah tersebut terbengkalai lantaran tidak dirawat.
Seringkali kita merinding setiap kali melihat rumah terbengkalai. Muncul rasa was-was, khawatir ada hal aneh di dalam rumah tersebut.
Belum lagi jika masuk ke rumah tersebut. Kita harus meyakinkan diri agar bisa mengusir rasa takut.
Ketika masuk ke dalam rumah tak terawat, dianjurkan mengucap doa ini.

Assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahis sholihin.
Artinya,
" Keselamatan bagi kita semua dan hamba-hamba Allah yang baik prilakunya dan santun tutur katanya."
Dream - Membicarakan keburukan orang lain pada dasarnya tidak memberikan manfaat apapun. Bahkan cenderung semakin menguatkan kebencian pada sesama.
Sehingga wajar jika Islam melarang umatnya untuk membicarakan keburukan orang lain. Dalam fikih, aktivitas ini dikenal dengan ghibah.
Gibah bisa muncul tanpa kita sadari. Ketika berbincang dengan teman, terkadang tidak sengaja kita malah berghibah tentang orang lain.
Kita mengulas keburukannya satu per satu. Obrolan makin menjadi saat lawan bicara juga mengungkapkan hal sama.
Secara tidak langsung, kebencian pada orang yang dibicarakan semakin bertambah. Kita pun sampai lupa kebaikan orang yang dibicarakan.
Ketika terlanjur mengghibah orang lain, segeralah berhenti. Kemudian ucapkan doa ini, yang terdapat dalam hadis riwayat Al Baihaqi.

Allahummaghfir lana wa lahu.
Artinya,
" Ya Allah, ampunilah kami dan ampunilah dia (orang yang dighibahi)."
Advertisement
Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir

Konflik Panas di PBNU: Syuriah Bikin Surat Edaran Pemberhentian, Ketum Gus Yahya Sebut Tak Sah

Dukung Tren Lari Marathon, Wamenpora Berharap Semangat Olahraga Terbangun Sejak Dini

Perjuangan Syiar Ustaz Muda di Pulau Minoritas Muslim Samosir

Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris


Dulu Hidup Sebagai Tunawisma, Ilmuwan Ijeoma Uchegbu Raih Gelar Tertinggi dari Raja Inggris
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Kuliner Ekstrem asal Islandia Ini Pakai Daging Beracun Ikan Hiu Greenland, Berani Makan?



Geger Pengakuan Suami Wardatina Sudah Menikah Siri dengan Inara Rusli

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir

Konflik Panas di PBNU: Syuriah Bikin Surat Edaran Pemberhentian, Ketum Gus Yahya Sebut Tak Sah