Ilustrasi Membaca Doa Ampunan Nabi Adam. (Foto: Shutterstock.com)
Dream – Doa ampunan Nabi Adam pernah dibaca ketika beliau mengalami penyesalan hebat. Dosa yang dilakukannya karena melanggar perintah Allah membuatnya diturunkan ke bumi dan mengalami masa-masa yang sulit karena terpisah dengan Siti Hawa.
Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Para malaikat senantiasa iktu menghormati Nabi Adam dan memberinya salam. Ia bahagia tinggal di surga bersama istrinya, Hawa, yang diciptakan dari tulang rusuk sebelah kirinya.
Akan tetapi karena hasutan iblis, Nabi Adam dan Siti Hawa dikeluarkan dari surga dan jatuh ke bumi. Keduanya melanggar perintah Allah dengan memakan buah khuldi yang sejak awal dilarang oleh-Nya.
Allah berfirman dalam Surat Al-A’raf ayat 22 yang artinya: " Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya, dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahwa setan itu adalah musuhmu yang nyata."
Karena itulah, Nabi Adam sangat menyesal telah melanggar larangan Allah SWT. Ia berdoa memohon ampunan Allah dengan penuh penyesalan. Doa ampunan yang dibaca Nabi Adam itu diabadikan dalam Al-Quran.
Simak ulasan selengkapnya di bawah ini tentang bacaan doa ampunan Nabi Adam yang perlu diamalkan untuk memohon ampun atas segala dosa.
Allah adalah Tuhan Yang Maha Pengampun. Dia akan mengampuni setiap hamba yang berbuat salah dan dosa. Membaca doa ampunan Nabi Adam adalah salah satu amalan yang dapat Sahabat Dream panjatkan.
Sebagai manusia, seringkali kita tidak menyadari apa yang kita lakukan adalah perbuatan dosa. Bahkan sering pula kita melakukan dosa dengan sadar, lalu menyesal setelahnya.
Untuk memohon ampun atas segala dosa baik yang disengaja maupun tidak, sebaiknya bacalah doa ampunan Nabi Adam berikut ini:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn
Artinya: “ Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A'raf: 23)
Bagi sebagian orang, melakukan tindakan dosa bisa menyebabkan ketidanyamanan dalam hidup. Namun dengan mengakui kesalahan dan bertaubat kepada Allah, maka akan tercipta hidup yang lebih tenang dan damai.
Maka dari itu Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada umatnya untuk menyegerakan bertaubat jika sadar melakukan kekhilafan. Perintah bertaubat telah disebutkan dalam sebuah hadis. Rasulullah SAW bersabda: “ Setip anak Adam pasti pernah melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah bertaubat." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan oleh Imam Al-Albani)
Segera mungkin bagi umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan niat mandi taubat, lalu melakukan tata cara mandi taubat, dan diakhiri dengan sholat taubat.
Menurut Kitab Nihayah al Zain karangan Syekh Al-Nawawi Al-Jawi, mandi taubat sebaiknya segera dilakukan seketika setelah melakukan dosa meskipun dosa kecil.
Menurut Imam Nawawi, menunda taubat justru akan menambah dosa. Mayoritas ulama berpendapat salah satu cara untuk bertaubat adalah dengan melakukan niat mandi taubat dan tata caranya serta sholat taubat. Mandi taubat juga dianjurkan bagi seorang mualaf (orang yang baru masuk Islam).
Selain membaca doa ampunan Nabi Adam, Sahabat Dream juga perlu memahami syarat-syarat agar taubatnya segera diterima oleh Allah Swt. Berikut syarat-syarat taubat supaya diterima Allah SWT yang perlu dilaksanakan:
Bertaubat bukan hanya dilakukan melalui ucapan dan perbuatan, melainkan juga dengan hati yang penuh penyesalan. Perasaan menyesal telah melakukan dosa diiringi dengan tekad yang kuat tidak akan mengulangi dosa yang sama. Dengan begitu, Allah akan menerima taubat yang dilakukan.
Taubat akan segera diterima jika seorang hamba memperbanyak kebaikan setelah bertaubat. Selain itu, juga sebaiknya berusaha menghindari berbagai bentuk perbuatan dosa dan keburukan.
Taubat akan menjadi sia-sia jika kewajiban tidak dilaksanakan, terutama sholat fardhu lima waktu. Agar taubat segera diterima oleh Allah, lakukan sholat lima waktu dan lebih utama dengan berjamaah.
Selain itu, agar taubat diterima maka kamu harus rutin melaksanakan sholat sunnah rawatib atau sholat yang menyertai sholat fardhu.
Dzikir atau mengingat Allah harus ditingkatkan dalam rangka proses bertaubat. Memperbanyak dzikir dan doa setelah sholat sangat dianjurkan, terutama mengucap istighfar memohon ampunan kepada Allah.
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini