Doa Memandikan Jenazah dan Tata Caranya Sesuai Tuntunan, Perlakukan Jenazah dengan Lembut!

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 11 November 2022 06:01
Doa Memandikan Jenazah dan Tata Caranya Sesuai Tuntunan, Perlakukan Jenazah dengan Lembut!
Doa memandikan jenazah.

Dream – Memandikan jenazah adalah salah satu kewajiban umat Islam ketika ada saudara sesama muslim yang meninggal dunia. Mengurus jenazah bagi Muslim hukumnya fardlu kifayah, artinya jika sudah ada sekumpulan orang yang mengurusnya, maka gugurlah kewajiban bagi Muslim lainnya.

Jenazah wajib dimandikan dengan benar sesuai syariat. Setelah jenazah dimandikan, wajib juga dikafani dan disholati sesuai tuntunan agama.

Dalam artikel kali ini, Dream akan fokus mengulas tentang doa memandikan jenazah dan tata caranya menurut tuntunan Islam. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber.

1 dari 4 halaman

Tata Cara Memandikan Jenazah

Sebelum mengetahu bacaan doa memandikan jenazah, alangkah baiknya kamu perlu mengetahui tata cara, alat dan syarat-syaratnya.

1. Alat untuk memandikan Jenazah

Persiapkan terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan untu memandikan jenazah, agar prosesnya lancar dan tidak ada kendala sama sekali.Berikut peralatan yang perlu disiapkan untuk proses memandikan jenazah:

  • Sediakan lokasi yang tertutup.
  • Siapkan air secukupnya.
  • Sabun yang terdiri dari campuran air yang sudah dicampur dengan bubuk kapur barus dan wangi-wangian.
  • Sarung tangan untuk orang yang memandikan jenazah.
  • Sedikit kapas.
  • Potongan atau gulungan kain kecil-kecil.
  • Handuk dan kain basah.
2 dari 4 halaman

2. Syarat Orang yang Memandikan Jenazah

Memandikan jenazah hukumnya fardhu kifayah, artinya apabila di antara umat islam ada yang mengerjakannya, kewajiban itu sudah terbayar dan gugur bagi Muslim lainnya. Untuk memandikan jenazah, kita perlu mengetahui adab dan syaratnya. Selain membaca niat, perlu juga dipilih orang yang berhak memandikan jenazah.

Syarat bagi yang memandikan jenazah:

  • Beragama Islam, baligh, berakal, atau sehat mentalnya.
  • Berniat memandikan jenazah.
  • Mengetahui hukum memandikan jenazah.
  • Amanah dan mampu menutupi aib jenazah yang dimandikan.

Syarat jenazah yang dimandikan:

  • Beragama islam.
  • Ada sebagian tubuhnya meski sedikit yang bisa dimandikan.
  • Jenazah tidak mati syahid.
  • Bukan bayi yang meninggal karena keguguran.
  • Jika bayi lahir sudah meninggal, tidak wajib dimandikan.
3 dari 4 halaman

3. Tata Cara Memandikan Jenazah yang Benar Sesuai Tuntunan

  • Meletakkan jenazah dengan kepala agak tinggi di tempat yang telah disediakan.
  • Orang yang memandikan jenazah hendaklah memakai sarung tangan.
  • Ambil kain penutup dari jenazah dan ganti dengan kain basahan agar auratnya tidak terlihat.
  • Bersihkan gigi, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiak, celah jari tangan dan kaki serta rambut jenazah.
  • Bersihkan kotoran jenazah baik yang keluar dari depan maupun dari belakang terlebih dahulu. Caranya adalah dengan menekan perutnya perlahan-lahan agar apa yang ada di dalamnya keluar.
  • Siram atau basuh seluruh anggota tubuh jenazah dengan air sabun.
  • Lalu siram dengan air yang bersih sambil membaca doa memandikan jenazah seperti yang akan dibahas dalam artikel ini.
  • Siram dari kepala hingga ujung kaki dengan air bersih. Siram sebelah kanan dan kiri masing-masing 3 kali.
  • Memiringkan jenazah ke kiri, basuh bagian lambung kanan sebelah belakang.
  • Memiringkan jenazah ke kanan, basuh bagian lambung kirinya sebelah belakang.
  • Siram lagi dengan air bersih dari kepala hingga ujung kaki.
  • Setelah itu siram dengan air kapur barus atau yang sudah dicampur wewangian.
  • Jenazah kemudian diwudhukan seperti orang yang berwudhu sebelum sholat.
  • Perlakukan jenazah dengan lembut saat membalik dan menggosok anggota tubuhnya.
  • Jika keluar dari jenazah itu najis setelah dimandikan dan mengenai badannya, wajib dibuang dan dimandikan lagi. Jika keluar najis setelah di atas kafan, tidak perlu diulangi mandinya, cukup hanya dengan membuang najis tersebut.
  • Bagi jenazah wanita, sanggul rambutnya harus dilepas dan dibiarkan terurai ke belakang. Setelah disiram dan dibersihkan, lalu dikeringkan dengan handuk dan dikepang.
  • Keringkan tubuh jenazah setelah dimandikan dengan handuk sehingga tidak membasahi kain kafannya.
  • Selesai memandikan jenazah, berilah wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol sebelum dikafani, biasanya menggunakan air kapur barus.
4 dari 4 halaman

Doa Memandikan Jenazah

Selanjutnya, ketahui bacaan doa memandikan jenazah sesuai jenis kelaminnya berikut ini:

1. Doa Memandikan Jenazah Laki-Laki

نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla ada-an ‘an hadzal mayyiti lillahi ta’ala

Artinya:

“ Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (laki-laki) ini karena Allah Ta’ala.”

2. Doa Memandikan Jenazah Perempuan

نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla ada-an ‘an hadzihil mayyitati lillahi ta’ala

Artinya:

“ Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (perempuan) ini karena Allah Ta’ala”

Demikian itulah bacaan doa memandikan jenazah dan tata cara memandikan jenazah. Perlakukan jenazah dengan lembut saat memandikannya sesuai tuntunan agama.

Beri Komentar