Doa Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik dari Al-Quran, Inilah yang Dilakukan Nabi Zakaria hingga Doanya Dikabulkan Allah SWT

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 23 Mei 2023 06:01
Doa Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik dari Al-Quran, Inilah yang Dilakukan Nabi Zakaria hingga Doanya Dikabulkan Allah SWT
Saat memanjatkan doa juga harus diiringi dengan perbuatan yang dilakukan.

Dream - Memiliki jodoh yang baik adalah impian dari sebagian besar orang. Tentu ada berbagai harapan baik di baliknya yang dapat dilakukan bersama dengan pasangannya kelak. Dengan mendapatkan jodoh yang baik, maka insya Allah juga akan mendapatkan keturunan yang baik pula.

Itulah kenapa Nabi Muhammad saw memerintahkan kepada umatnya agar memilih pendamping hidup dengan berdasarkan pada kemuliaan dan kebaikan keturunan. Meskipun jodoh adalah keputusan Allah SWT, namun sebagai manusia tetaplah harus berusaha.

Selain berikhtiar, sahabat Dream juga jangan lupa berdoa. Ayat-ayat di dalam Al-Quran selain sebagai petunjuk, juga berisi doa-doa yang salah satunya adalah doa agar diberikan jodoh dan keturunan yang baik.

Berikut adalah beberapa doa memohon jodoh dan keturunan yang baik sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Doa Memohon Jodoh dan Keturunan yang Baik dalam Al-Quran

Surat Al-Anbiya Ayat 89

رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ

Artinya: " Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiya: 89)

Dalam ayat di atas, dikisahkan bahwa Nabi Zakaria as memanjatkan doa kepada Allah SWT agar beliau tidak hidup sendirian. Allah SWT pun mendengar doa beliau dan mengabulkannya. Akhirnya melalui doa tersebut, Nabi Zakaria as dianugerahi Allah SWT seorang putra yang juga menjadi nabi, yakni Nabi Yahya as.

Di akhir dari surat Al-Anbiya ayat 89 terdapat kalimat yang artinya " Dan Engkau adalah ahli waris yang paling baik?" . Maksud dari kalimat tersebut adalah jika Allah SWT menghendaki tidak akan menganugerahkan keturunan kepadanya, maka ia rela dan tidak berkecil hati. Karena ia yakin bahwa Allah SWT akan tetap memelihara agamanya, serta tidak akan menyia-nyiakan agamanya dan Allah SWT pasti akan memilih orang yang paling tepat untuk menggantikan Nabi Zakaria as setelah beliau wafat.

Kemudian di dalam surat Al-Anbiya ayat 90 dijelaskan berikut:

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ ۖوَوَهَبْنَا لَهٗ يَحْيٰى وَاَصْلَحْنَا لَهٗ زَوْجَهٗۗ اِنَّهُمْ كَانُوْا يُسٰرِعُوْنَ فِى الْخَيْرٰتِ وَيَدْعُوْنَنَا رَغَبًا وَّرَهَبًاۗ وَكَانُوْا لَنَا خٰشِعِيْنَ

Artinya: " Maka Kami kabulkan (doa)nya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyuk kepada Kami." (QS. Al-Anbiya: 90)

Di dalam surat Al-Anbiya ayat 90, Allah SWT mengabulkan doa dari Nabi Zakaria as dengan memberikannya seorang putra bernama Yahya. Allah SWT pun memberikan kesehatan yang baik kepada istri Nabi Zakaria as. Dengan begitu, ia bisa mengandung. Padahal sebelumnya, istri Nabi Zakaria as adalah seorang perempuan mandul atau tidak bisa memiliki anak.

2 dari 2 halaman

Kenapa Doa Nabi Zakaria Dikabulkan Allah SWT?

Setiap doa yang dipanjatkan oleh setiap hamba, apakah akan dikabulkan atau tidak, semuanya atas keputusan Allah SWT. Terkabulnya sebuah doa juga tidak serta merta dikabulkan begitu saja. Seperti halnya doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakaria as yang ingin memiliki keturunan.

Doa Nabi Zakaria as dikabulkan Allah SWT karena beliau dan istrinya selalu segera dalam melakukan kebaikan, terutama dalam hal memelihara keturunan yang sebaik-baiknya.

Selain itu, Nabi Zakaria as juga memanjatkan doa dengan penuh harap dan kecemasan. Harapan akan ampunan dari Allah SWT dan cemas pada murka serta siksa dari Allah SWT.

Dan tak ketinggalan, Nabi Zakaria as dan istrinya selalu khusyuk dan tawadu kepada Allah SWT. Mereka tidak memiliki sifat sombong dan ingkar pada karunia yang diberikan Allah SWT. Karena kesemua sifat baik itulah yang membuat Allah SWT mengabulkan doa mereka agar bisa mendapatkan keturunan.

Dengan begitu, berdoa memohon diberikan jodoh dan keturunan yang baik adalah keharusan. Namun, tetap harus diiringi dengan perbuatan kebajikan yang dilakukan serta memanjatkan doa dengan tulus dan ikhlas kepada Allah SWT.

Beri Komentar