Doa Qunut Malam Terakhir Ramadhan, Dianjurkan Bagi Penganut Madzhab Syafi’i

Jenis-Jenis Qunut yang Penting Dipahami

Sebelum mengetahui bacaan doa qunut malam terakhir Ramadhan, sebaiknya ketahui juga jenis-jenis qunut dalam Islam. Berikut penjelasannya:

1. Qunut Nazilah

Qunut nazilah adalah qunut yang dilakukan karena oleh umat Muslimin saat sedang tertimpa musibah. Misalnya saja banjir, tanah longsor, kelaparan, dan pandemi Covid-19.

Mengenai qunut nazilah, para ulama saling bersepakat bahwa hukumnya sunah untuk membaca doa qunut. Nabi Muhammad SAW melakukannya saat mendoakan kehancuran pada suku Ri’il, suku Lahyan, dan suku Ushyyah. Beliau SAW membacanya selama satu bulan.

2. Qunut Sholat Subuh

Qunut sholat subuh yang tentunya sudah diketahui oleh sebagian besar umat Islam. Meski begitu ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama tentang doa qunut sholat subuh ini. Ulama Hanafiyah dan Hanabilah memandang hukum qunut sholat subuh adalah tidak sunah.

Sedangkan ulama Syafi’i dan Malikiyah memandang qunut sholat subuh hukumnya adalah sunah, meski ada perbedaan dalam melaksanakannya. Menurut ulama Syafi’i, qunut sholat subuh dilakukan setelah ruku’ di rakaat kedua. Sedangkan menurut ulama Malikiyah, qunut sholat subuh dilakukan sebelum ruku’ karena dianggap yang paling utama.

3. Qunut Sholat Witir

Kalangan ulama sudah bersepakat bahwa membaca doa qunut di semua sholat hukumnya adalah sunah. Namun terjadi perbedaan pendapat pada ulama Hanafiyah yang mengatakan bahwa hukumnya wajib setelah membaca surat sebelum ruku’ di rakaat ketiga dalam sholat witir.

Di lain sisi, menurut ulama Syafi’i hukum qunut sunah di saat i’tidal pada rakaat terakhir sholat witir dan di separuh akhir pada bulan Ramadan setelah melakukan ruku’. Hukumnya sunah untuk mengganti dengan sujud sahwi jika qunut tersebut tidak dilakukan.

Dianjurkan oleh Kalangan Ulama Madzhab Syafi’i

Para ulama di kalangan madzhab Syafi'i menganjurkan pembacaan doa qunut malam terakhir Ramadhan pada sholat witir. Hal ini berdasarkan pernyataan Al-Baihaqi yang telah dikonfirmasi Imam Nawawi dalam Kitab Al Adzkar.

Meskipun terdapat banyak pendapat, Imam Bawwi menjelaskan pendapat yang paling kuat adalah pendapat yang mengatakan bahwa doa qunut sunnah dibaca pada separuh terakhir Ramadhan.

Berikut redaksi doa qunut malam terakhir Ramadhan yang umum dibaca lengkap latin dan terjemahannya:

اَللّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لًنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ

تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ 

Allahummahdinâ fî man hadait. Wa ‘âfinâ fî man ‘âfait. Wa tawallanâ fî man tawallait. Wa bâriklanâ fî mâ a‘thait. Wa qinâ syarra mâ qadhait. Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik. Wa innahû lâ yazillu man wâlait. Wa lâ ya‘izzu man ‘âdait.

Tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait. Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait. Wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam

Artinya: “ Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya.

Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”

Itulah bacaan doa qunut malam terakhir Ramadhan yang bisa kamu panjatkan. Namun jika tidak melaksanakan pun tidak masalah, tergantung madzhab apa yang dianut.