Doa Redakan Amarah Selama Ramadhan, Serta Dalilnya Sesuai Al-Quran Dan Hadis (Foto: Shutterstock)
Dream – Bulan Ramadhan adalah kesempatan bagi kita untuk melatih kesabaran dan mengendalikan emosi. Ibadah puasa tak hanya bertujuan menahan haus dan lapar, melainkan juga menahan segala bentuk amarah dan pikiran buruk.
Mengendalikan emosi dan amarah sangat penting selama menjalankan ibadah puasa. Sebenarnya tak hanya selama Ramadhan, alangkah baiknya seseorang pandai menahan diri untuk tidak mudah tersulut emosi.
Biasanya pada saat berpuasa, orang justru malah mudah tersulut emosi. Hal ini terjadi apabila seseorang lupa diri bahwa dirinya sedang berpuasa. Terlebih kondisi lapar dan haus bisa membuat seseorang mudah marah. Maka apabila sedang berpuasa, sebaiknya Sahabat Dream berusaha menahan amarah karena emosi saat berpuasa bisa mengurangi pahala.
Bagaimana caranya? Salah satu cara meredakan amarah adalah dengan memanjatkan doa. Bacaan doa redakan amarah selama Ramadhan penting diamalkan sebagai usaha untuk mengendalikan emosi. Sebab puasa adalah momen di mana kita melatih kesabaran dan mengontrol amarah. Berikut bacaan doa redakan amarah selama Ramadhan yang perlu kamu amalkan:
Kemarahan yang tak terkendali bisa menyebabkan masalah dan kerugian. Rasulullah SAW menyadari potensi kemarahan manusia sangat membahayakan bagi diri mereka sendiri sekaligus orang lain. Inilah mengapa beliau SAW mengajarkan doa untuk menahan marah.
Doa ini sangat dianjurkan untuk dibaca, apalagi ketika menjalani puasa Ramadhan. Karena marah adalah tabiat manusia yang berbahaya. Untuk meredam gejolak amarah, Islam menganjurkan kepada pemeluknya untuk mengambil air wudhu.
Tertulis dalam Al-Quran, bahwa orang yang bertaqwa adalah orang yang mampu menahan amarahnya. Dalam Surat Ali Imran ayat 134 disebutkan:
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكَاظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ
Artinya: " (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."
Firman Allah tersebut menjelaskan bahwa pandai menahan amarah adalah suatu keistimewaan di sisi-Nya.
Menahan marah bukanlah perkara mudah. Rasulullah SAW menyebut bahwa orang kuat adalah orang yang mampu menahan amarah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“ Orang hebat bukanlah orang yang selalu menang dalam pertarungan. Orang hebat adalah orang yang bisa mengendalikan diri ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tak hanya itu, Rasulullah SAW menjanjikan orang yang mampu menahan amarahnya padahal mampu meluapkannya, maka Allah akan membanggakannya di hadapan seluruh makhluk. Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:
“ Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi, dan dihasankan Al-Albani)
Doa redakan amarah selama Ramadhan menjadi amalan yang penting dibaca, sehingga ibadah puasa yang kita lakukan tak berkurang pahalanya. Berikut doa redakan amarah selama Ramadhan yang diajarkan Rasulullah SAW:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِىْ وَاَجِرْنِىْ مِنَ الشَّيْطَانِ
Allaahummaghfirlii dzanbii, wa adzhib ghaizha qalbii, wa ajirnii minas syaithaani.
Artinya: “ Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.”
Doa redakan amarah selama Ramadhan dibaca untuk mengatasi gejolak hati yang penuh amarah. Selain berwudhu, cara meredakan amarah lainnya adalah dengan membada doa redakan amarah selama Ramadhan.
Berdasarkan hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, dari sahabat Sulaiman bin Surd radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan:
" Suatu hari saya duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak. Kemudian Rasulullah SAW bersabda: 'Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang.' (HR. Bukhari dan Muslim)
Berikut bacaan doa redakan amarah selama Ramadhan berdasarkan hadis tersebut:
أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ
A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim
Artinya: “ Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
Demikian itulah bacaan doa redakan amarah selama Ramadhan yang perlu diamalkan untuk mengatasi gejolak hati yang dipenuhi emosi.