© MEN
Dream - Bagi kalangan profesional, ide kreatif menjadi kunci dari setiap karya. Kreativitas yang mereka hasilkan akan membedakan dengan orang yang berpikir ala kadarnya.
Karakter kreatif memang tak semua orang memilikinya. Pun tak selamanya ide kreatif itu muncul. Saat menghadapi keadaaan minim ide inilah emosi bisa memuncak. Kita pun jadi mandek, tak bisa berkarya.
Kondisi ini yang selalu menjadi ketakukan kita. Semakin membuat cemas ketika ide kreatif sangat dibutuhkan karena sebuah proyek yang harus segera diselesaikan.
Hilangnya kreativitas bisa dipicu karena berbagai faktor. Umumnya terjadi karena kita sedang sumpek atau jenuh. Kita sudah begitu sulit berpikir hal-hal baru yang bisa dituangkan dalam sebuah karya.
Ketika mengalami situasi ini, kita bisa membaca doa yang tepat ini. Doa tersebut dapat membuat pikiran kita kembali tenang dan jernih, hingga menghasilkan banyak ide kreatif.
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ لِيْ نُوْرًا فِيْ قَلْبِيْ، وَنُوْرًا فِيْ قَبْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ سَمْعِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَصَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ شَعْرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ بَشَرِيْ، وَنُوْرًا فِيْ لَحْمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ دَمِيْ، وَنُوْرًا فِيْ عِظَامِيْ. وَنُوْرًا مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَنُوْرًا مِنْ خَلْفِيْ، وَنُوْرًا عَنْ يَمِيْنِيْ، وَنُوْرًا عَنْ شِمَالِيْ، وَنُوْرًا مِنْ فَوْقِيْ، وَنُوْرًا مِنْ تَحْتِيْ. اَللّٰهُمَّ زِدْنِيْ نُوْرًا، وَاَعْطِنِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْ لِيْ نُوْرًا، وَاجْعَلْنِيْ نُوْرًا
Allahummaj'al li nuran fi qalbi, wa nuran fi qabri, wa nuran fī sam'ī, wa nuran fi bashari, wa nuran fī sya'ri, wa nuran fi basyari, wa nuran fi lahmi, wa nuran fi dami, wa nuran fi 'idhamī, wa nuran min bayni yadayya, wa nuran fi khalfi, wa nuran nan yamini, wa nuran 'an syimali, wa nuran min fawqi, wa nuran min tahti. Allahumma zidni nura. Wa a'thini nura. Waj'al li nura. Waj'alni nura.
Artinya,
" Ya Allah jadikanlah cahaya pada hatiku, kuburku, pendengaranku, penglihatanku, rambutku, kulitku, dagingku, darahku, tulang-tulangku, di hadapanku, belakangku, sisi kananku, sisi kiriku, sisi atasku, dan pada sisi bawahku. Ya Allah tambahkanlah cahaya bagiku. Berikanlah cahaya kepadaku. Jadikanlah cahaya bagiku. Jadikanlah diriku bercahaya."
Sumber: NU Online.
Dream - Keresahan adalah momok bagi hati dan pikiran karena bisa mengganggu fokus sehingga kita tak bisa tenang berkegiatan. Seorang muslim senantiasa diajarkan untuk memanjatkan doa daam kondisi apapun, termasuk ketika resah.
Hati dan pikiran resah bisa mengaduk-aduk emosi dan melanda siapapun. Tak perlu kaya atau miskin, perasaan itu bisa-bisa saja datang menghampiri dan membuat ketenangan di hari itu menjadi buyar.
Ketenangan menjadi kebutuhan ketika resah melanda. Dengan memanjakan doa diberi ketenangan diharapkan bisa mendatangkan kejernihan hati dan pikiran.
Ketika hari dan pikiran sedang resah, jangan sampai mempengaruhi emosi. Upayakan agar keresahan itu segera hilang.
Salah satunya dengan membaca doa dari Rasulullah Muhammad SAW ini, yang terdapat dalam hadis riwayat Imam Ahmad.
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي وَجِلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي إِلَّا أَذْهَبَ اللَّهُ هَمَّهُ وَحُزْنَهُ وَأَبْدَلَهُ مَكَانَهُ فَرَجًا قَالَ فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَلَا نَتَعَلَّمُهَا فَقَالَ بَلَى يَنْبَغِي لِمَنْ سَمِعَهَا أَنْ يَتَعَلَّمَهَا
Allahumma inni 'abduka wa ibnu 'abdika wa ibnu umatika nashiyati biyatika madli fiyya khukmuka 'adlun fiyya qadlauka as aluka bi kullismi huwa laka sammaita bihi nafsaka au 'allamtahu akhadan min kholqika au anzaltahu fi kitabika au istaktsarta bihi fi 'ilmil ghaibi 'indaka an taj'alal qur'ana rabi'a qalbi wa nura shadri wa jilaa khuzni wa dzahaba hammi illa adzhaballahu hammatallahu hammahu wa khuznahu wa abdalahu makanahu fa rajan qala faqila ya rasulallahi ala nata'allamuha fa qala bala yambaghi liman sami'aha an yata'allamaha.
Artinya,
" Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba laki-laki-Mu, dan anak hamba perempuan-Mu. Ubun-ubunku berada di tangan-Mu. Hukum-Mu berlaku pada diriku. Ketetapan-Mu adil atas diriku. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan dalam Kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib yang ada di sisi-Mu, agar Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya bagi dadaku dan pelipur kesedihanku serta pelenyap bagi kegelisahanku."
Sumber: Laduni.id.
Dream - Pandemi virus corona Covid-19 telah menyebar ke sejumlah daerah di Indonesia. Bahkan hingga ke kampung-kampung.
Angka penderita Covid-19 dari hari ke hari terus meningkat. Bukan hanya di DKI Jakarta namun juga daerah lain.
Kondisi semacam ini tentu membuat kita merasa khawatir. Meski sudah melakukan upaya pencegahan, ada ketakutan jika sampai tertular.
Kekhawatiran tertular atau mungkin menulari orang lain itulah yang membuat orang berusaha tinggal di rumah. Mencegah keluarga kita yang dekat maupun jauh di kampung halaman menerima akibat kesembronoan kita nekat pergi di saat ada wabah.
Sebaik-baiknya mengusir kecemasan dan kekhawatiran ini hanyalah dengan berdoa memohon pelrindungan Allah SWT. Untuk meminta dihilangkan rasa takut itu, dianjurkan membaca doa ini.

Allahumma inni a’udzu bika minal Hammi wal hazan, wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasal, wa a’udzu bika minal jubni wal bukhl, wa a’udzu bika min ghalabatid dain wa qahrir rijal.
Artinya,
" Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung daripada sifat lemah dan malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung kepada-Mu dari cengkaman hutang dan penindasan orang."