Doa saat Terlanjur Ghibah untuk Mohon Ampunan, Ini Dampaknya yang Sebabkan Permusuhan

Doa saat Terlanjur Ghibah untuk Mohon Ampunan, Ini Dampaknya yang Sebabkan Permusuhan

© Doa Saat Direndahkan oleh Orang Lain 2024 pexels

Dream - Ghibah sudah jelas dilarang dalam Islam. Aktivitas bergunjing kerap dianggap hal biasa dalam keseharian.

Padahal membicarakan keburukan orang lain atau ghibah ini bisa mendatangkan malapetaka. Banyak orang merasa tidak sadar bahwa dirinya sedang mengghibah.

Ketika berbincang dengan sahabat maupun kolega, seringkali mulut tak terkendali sampai-sampai tanpa sadar membicarakan keburukan orang lain.

Lantas bagaimana jika kaum Muslim tanpa sadar terlanjut mengghibah? 

© Doa Mohon Dijauhkan dari Segala Macam Penyakit 2024 pexels

Ghibah atau menggunjing, adalah tindakan membicarakan keburukan atau aib orang lain di belakangnya yang tidak disukainya jika diketahui. Dalam Islam, ghibah dianggap sebagai dosa besar dan sangat dilarang karena bisa merusak hubungan sosial, menyebabkan fitnah, dan mencemari hati seseorang.

Larangan Ghibah

Larangan ghibah ditegaskan dalam Al-Qur'an, di antaranya dalam Surat Al-Hujurat ayat 12:

??? ???????? ????????? ??????? ??????????? ???????? ???? ???????? ????? ?????? ???????? ?????? ????? ??????????? ????? ???????? ?????????? ??????? ????????? ?????????? ???? ???????? ?????? ??????? ??????? ??????????????? ?????????? ??????? ????? ??????? ???????? ???????

Artinya:
" Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12)

Ghibah Menurut Hadits

Menurut hadis Nabi Muhammad SAW, ghibah dijelaskan sebagai berikut: " Apakah kalian tahu apa itu ghibah?" Para sahabat menjawab, " Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." Nabi SAW bersabda, " Ghibah adalah engkau menyebut tentang saudaramu dengan sesuatu yang tidak disukainya." Salah seorang sahabat bertanya, " Bagaimana jika apa yang aku katakan itu memang ada pada dirinya?" Nabi SAW menjawab, " Jika apa yang engkau katakan itu benar ada padanya, maka engkau telah melakukan ghibah. Dan jika apa yang engkau katakan itu tidak benar, maka engkau telah melakukan fitnah." (HR. Muslim)

Akibat dan Dampak Ghibah

1. Menghancurkan Keharmonisan Sosial: Ghibah bisa merusak hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat. Ketika orang mengetahui bahwa mereka dibicarakan di belakang, kepercayaan dan persahabatan bisa hancur.

2. Menyebabkan Fitnah dan Permusuhan: Seringkali, ghibah berujung pada penyebaran informasi yang tidak benar, yang bisa menyebabkan fitnah dan permusuhan di antara orang-orang.

3. Mengotori Hati

Ghibah membuat hati seseorang penuh dengan prasangka buruk, kebencian, dan iri hati, yang menghalangi kedekatan dengan Allah SWT.

4. Mengurangi Pahala

Setiap amal baik yang kita lakukan bisa berkurang atau hilang karena dosa ghibah. Di akhirat, pahala kita bisa diberikan kepada orang yang kita gunjing sebagai kompensasi.

Doa Mohon Ampun jika Terlanjur Bergunjing

Jika sahabat Dream terlanjur bergunjing, kemudian menyadari bahwa hal itu adalah perbuatan yang salah, maka segeralah memohon ampun kepada Allah SWT melalui doa. Pastikan untuk memohon ampun dengan tulus dan ikhlas. Insya Allah, dosa tersebut akan dihapuskan oleh Allah SWT.
Berikut bacaan doa saat terlanjur mengghibah:

?????????? ??????? ????? ??????

Allahummaghfirlanaa wa lahuu.

Artinya: " Ya Allah, ampunilah kami dan ampunilah dia (orang yang dighibahi)."

© Amalan Doa agar Sukses Dunia Akhirat 2024 pexels

Doa di atas dikutip dari hadis yang diriwayatkan Imam Baihaqi dalam Kitab Al-Da'awat Al-Kabir dari Anas bin Malik. Rasulullah saw bersabda: " Sesungguhnya sebagian kafarat ghibah adalah kamu mendoakan ampunan atas orang kamu ghibahi dengan mengucapkan Allohummaghfir lanaa wa lahuu."