Berdoa Di Tepi Danau (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Tadabur alam, salah satu aktivitas yang bisa kita lakukan untuk bersyukur. Dengan tadabur alam, kita menikmati indahnya ciptaan Allah.
Salah satu tempat favorit untuk tadabur alam adalah gunung atau bukit. Mendaki gunung untuk menyaksikan indahnya pemandangan bumi dari ketinggian.
Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas ini digandrungi komunitas muslim muda. Tidak jarang, mereka menggelar kegiatan di atas gunung. Tujuannya untuk bersyukur, menimba ilmu, maupun mempererat persaudaraan.
Ketika bertadabur alam di atas gunung, dianjurkan membaca doa ini. Dengan doa ini, kita akan selalu dijaga oleh Allah.
لا إلهَ إلَّا اللَّه وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْك، ولَهُ الحَمْدُ، وَهُو عَلَى كلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ، آيِبُونَ، تَائِبُونَ، عابِدُونَ، ساجِدُونَ، لِرَبِّنَا حَامِدُونَ، صدقَ اللَّه وَعْدَهُ، وَنَصَر عَبْده، وَهَزَمَ الأَحزَابَ وحْدَه
La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa 'ala kulli syain qadir, ayibun, taibun, 'abidun, sajidun, li rabbina hamidun, shadaqollahu wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah.
Artinya,
" Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Esa tak ada sekutu baginya. Kekuasaan dan pujian hanya milikinya. Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kami berkembali, bertobat, beribadah, bersujud, dan memuji pada Tuhan kami. Allah memastikan janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan membuat lari musuh-musuh-Nya dengan kekuatan-Nya sendiri."
Sumber: Bincang Syariah
Dream - Tanpa disadari, apalagi prediksi, perjalanan yang kita tempuh sesungguhnya terkandung kesulitan di dalamnya. Penyebabnya semua yang ada di sekitar kita bersifat terbatas.
Sebagai contoh, kita hanya bisa membawa makanan dengan jumlah dan jenis yang terbatas selama dalam perjalanan. Sebab kita tidak mungkin mengolah makanan di jalan. Menentukan seberapa banyak makanan yang dibutuhkan adalah satu-satunya cara yang bisa kita lakukan.
Coba bandingkan ketika kita berada di rumah. Segalanya tersedia sehingga terasa mudah didapatkan.
Kesulitan lain yang bisa saja dihadapi adalah bahaya yang mengancam keselamatan. Membuat kita harus selalu waspada dan berusaha membiasakan diri membaca doa diberi keselamatan selama di perjalanan.
Berdoa adalah bentuk kepasrahan kita kepada Yang Kuasa setelah semua ikhtiar dilakukan. Dengan harapan sampai di lokasi tujuan dengan selamat, kita juga meminta doa perlindungan di perjalanan agar terhindar dari segala macam kesulitan dan marahbahaya.
Ketika dalam perjalanan, kita tentu berharap kemudahan. Untuk mendapatkannya, dianjurkan membaca doa ini.
اللهمَّ الطفْ بي في تيسيرِ كلِّ عسيرٍ فإن تيسيرَ كلِّ عسيرٍ عليك يسيرُ وأسألُك اليسرَ والمعافاةَ في الدنيا والآخرةِ
Allahummalthuf bi fi taisiri kulli 'asir fa inna taisira kulli 'asirin 'alaika yasir, wa as alukal yusra wal mu'afata fid dunya wal akhirati.
Artinya,
" Ya Allah, lunakkanlah kepadaku dalam memudahkan setiap sesuatu yang sulit karena memudahkan setiap sesuatu yang sulit bagi-Mu sangat mudah, dan aku memohon kepada-Mu kemudahan dan kesehatan di dunia dan akhirat."
Sumber: Bincang Syariah
Dream - Potensi kecelakaan selalu ada dalam setiap perjalanan. Tak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi ketika kita menggunakan modal transportasi darat, laut, maupun udara. Yang bisa dilakukan adalah senantiasa waspada dan memanjatkan doa sebelum bepergian.
Kecelakaan menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para pengguna kendaraan. Tidak hanya kendaraan pribadi namun juga kendaraan umum.
Kasus kecelakaan juga kerap menghiasi halaman pemberitaan. Terlebih jika kecelakaan yang terjadi tergolong berat sampai memakan korban jiwa.
Dengan mengucapkan doa sebelum bepergian, kita setidaknya telah memohon perlindungan kepada Allah SWT. Kita telah menyerahkan hidup kita sepenuhnya atas takdir dan keputusan terbaik dari Yang Esa.
Sahabat Dream yang besok hendak bepergian jauh, atau sekadar berangkat kerja menggunakan kendaraan pribadi atau umum, yuk membaca doa sebelum bepergian ini sambil berikhtiar senantiasa hati-hati saat berkendara.
Allahumma inni a'udzu bika minat taraddi wal hadami wal gharqi wal hariqi, wa a'udzu bika an yatakhobbathonis syaithon 'indal mauti, wa a'udzu bika an amuta fi sabilika mudbiran, wa a'udzu bika an amuta ladighon.
Artinya,
" Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari tempat yang tinggi, dari tertimpa bangunan (termasuk terkena benturan keras dan tertimbun tanah longsor), dari tenggelam, dan dari terbakar. Aku juga berlindung kepada-Mu dari campur tangan setan ketika akan meninggal. Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal dalam keadaan lari dari medan perang. Aku juga berlindung kepada-Mu dari meninggal karena tersengat hewan beracun."
Advertisement
Detail Spesifikasi iPhone 17 Air, Seri Paling Tipis yang Pernah Ada
4 Komunitas Seru di Bogor, Capoera hingga Anak Jalanan Berprestasi
Resmi Meluncur, Tengok Spesifikasi dan Daftar Harga iPhone 17
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Video Sri Mulyani Menangis di Pundak Suami Saat Pegawai Kemenkeu Nyanyikan `Bahasa Kalbu`
Pakai AI Agar Tak Khawatir Lagi Salah Pilih Warna Foundation
Siap-Siap Adu Cepat! Begini Cara Menangin Promo Flash Sale Rp99
Keren! Geng Pandawara Punya Perahu Ratusan Juta Pengangkut Sampah
Kisah Influencer dan Mantan CMO Felicia Kawilarang Hadapi Anxiety Disorder
Detail Spesifikasi iPhone 17 Air, Seri Paling Tipis yang Pernah Ada