Doa Tayamum Lengkap dengan Bacaan Niat, Tata Cara, Syarat, dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Reporter : Arini Saadah
Jumat, 28 Januari 2022 07:36
Doa Tayamum Lengkap dengan Bacaan Niat, Tata Cara, Syarat, dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Dengan syarat-syarat tertentu tayamum diperbolehkan sebagai pengganti wudhu saat hendak melaksanakan sholat fardhu.

Dream – Allah SWT memberikan banyak kemudahan kepada muslim dan muslimah dalam menjalankan ibadah. Salah satunya adalah diperbolehkan tayamum ketika kesulitan mendapatkan air atau sedang sakit parah. Dengan syarat-syarat yang diizinkan secara syariat, tayamum diperbolehkan sebagai pengganti wudhu.

Tayamum merupakan cara bersuci menghilangkan hadast besar maupun hadast kecil dengan cara mengusap wajah dan tangan menggunakan debu, tanah atau permukaan bumi lainnya yang diyakini kebersihan dan kesuciannya.

Ketentuan tentang tayamum sebagai salah satu cara bersuci sebagai pengganti wudhu tersebut berdasarkan firman Allah SWT dalam Surat An Nisa' ayat 43:

وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا

“ ....Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”

Doa tayamum perlu diketahui beserta niat dan tata caranya. Doa tayamum dibaca setelah tayamum selesai. Bagaimana doa tayamum yang benar sesuai sunnah?

1 dari 4 halaman

Niat dan Tata Cara Tayamum

Ilustrasi

Media yang bisa digunakan untuk tayamum adalah debu yang ada di seluruh permukaan bumi dengan syarat bersih dan suci. Bisa dengan pasir, tanah berair, tanah lembab, tanah kering hingga bebatuan. Hal tersebut juga telah dijelaskan dalam hadits Nabi SAW dari sahabat Hudzaifah Ibnul Yaman RA: “ Dijadikan (permukaan) bumi seluruhnya bagiku (Nabi SAW) dan ummatku sebagai tempat untuk sujud dan sesuatu yang digunakan untuk bersuci.”

Tata cara tayamum juga sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits dari ‘Ammar bin Yasir RA. Secara detail, tata cara tayamum menurut hadis tersebut terangkum seperti di bawah ini:

  • Membaca niat tayamum.

Nawaitut tayammuma listibaahatish shalaati lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “ Aku niat melakukan tayamum agar dapat mengerjakan sholat karena Allah ta ‘ala.”

  • Letakkan kedua telapak tangan pada permukaan bumi yang suci dengan sekali pukulan lalu meniupnya.
  • Menyapukan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, kemudian dilanjutkan menyapukan telapak tangan kanan pada punggung tangan kiri.
  • Meletakkan kedua telapak tangan pada permukaan lain dengan sekali pukulan.
  • Menyapukan kedua telapak tangan pada wajah secara bergantian, yaitu telapan tangan kiri untuk mengusap bagian wajah sebelah kanan, dan sebaliknya.
2 dari 4 halaman

Syarat Diperbolehkannya Tayamum

Kemudahan dari Allah ini boleh dilakukan jika kondisi memenuhi syarat diperbolehkannya tayamum. Beberapa kondisi yang memperbolehkan seseorang bersuci dengan tayamum adalah:

  1. Jika tidak menemukan air baik dalam keadaan perjalanan (safar) ataupun tidak.
  2. Terdapat air namun dalam jumlah terbatas, sementara terdapat kebutuhan lain yang sangat memerlukan air seperti untuk minum dan memasak.
  3. Khawatir jika bersuci dengan air maka akan membahayakan badan atau semakin lama sembuh dari sakit.
  4. Ketidakmampuan menggunakan air untuk wudhu akibat sakit dan tidak mampu bergerak untuk mengambil air wudhu diiringi dengan tidak ada orang yang bisa membantunya sementara waktu sholat dikhawatir sudah akan habis.
  5. Khawatir kedinginan jika bersuci dengan air dan tidak ada yang dapat menghangatkan air tersebut.
3 dari 4 halaman

Doa Tayamum

Ilustrasi

Doa tayamum juga perlu diketahui. Sebab setelah melakukan tata cara tayamum, dianjurkan untuk membaca doa setelahnya. Berikut doa tayamum yang perlu kamu ketahui dan dihafalkan:

Asyhadu alla ilaha illallahu wahdahu la syarika lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuluhu, allahummaj'alni minat tawwabina waj'alni minal mutathohhirin. Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaha illaa anta astaghfiruka wa atubu ilaika. Allahummaghfirli dzanbi wa wassi'li fi dari wa barikli fii rizqi wa la taftinni bima zawaita 'anni wa shollallahu 'ala sayyidina muhammadin wa alihi wa shohbihi wa sallam.

Artinya:

" Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusanNya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bertobat dan jadikanlah aku termasuk dalam golongan orang-orang yang bersuci. Maha Suci Engakau, ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampunan kepada-Mu dan bertaubah kepada-Mu. Ya Allah, ampuni dosaku, lapangkan tempat tinggalku, berkahi aku dalam rizkiku, dan jangan Engkau fitnah aku dengan halangan dari-Mu. Semoga Allah memberikan rahmat atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabatnya, juga semoga Allah memberikan keselamatan."

4 dari 4 halaman

Hal yang Perlu Diperhatikan

Setelah mengetahui tata cara dan doa tayamum, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatiakn sebelum melaksanakan bersuci dengan tayamum, yaitu:

  1. Harus dilakukan setelah masuk waktu sholat.
  2. Jika alasannya ketiadaan air, maka ketiadaan itu harus dibuktikan setelah melakukan pencarian yang dikerjakan setelah masuk waktu sholat.
  3. Tanah atau permukaan bumi yang dipergunakan harus bersih, lembut, dan berdebu. Artinya, tidak basah, tidak bercampur tepung, kapur, batu, dan kotoran lainnya.
  4. Tayamum hanya sebagai pengganti wudhu dan mandi besar, bukan pengganti menghilangkan najis. Artinya, sebelum bertayamum, najis harus dihilangkan terlebih dahulu. Jika tidak ada air untuk menghilangkan najis, maka bisa dilakukan istinja'.
  5. Tayamum hanya bisa dipergunakan untuk satu kali sholat fardhu. Berbeda halnya jika usai shalat fardhu dilanjutkan dengan shalat sunat, shalat jenazah, atau membaca Alquran. Maka rangkaian ibadah itu boleh dengan satu kali tayamum.
  6. Bersuci dengan cara tayamum berbeda dengan wudhu. Jika wudhu ada enam rukun, maka tayamum hanya memiliki empat rukun, yaitu niat dalam hati, mengusap wajah, mengusap kedua tangan, tertib.

Itulah penjelasan tentang doa tayamum dan hal-hal lain yang berkaitan dengan cara bersuci tersebut. Jika hendak melakukan tayamum, maka perhatikan betul syarat diperbolehkannya dan ketentuan melaksanakannya agar sholat yang kamu lakukan sah.

 

Dilansir dari berbagai sumber.

Beri Komentar