Dokter Wisma Atlet: Jangan Sia-siakan Pengorbanan Kami, Jauhi Acara Tak Penting!

Reporter : Eko Huda S
Minggu, 15 November 2020 20:29
Dokter Wisma Atlet: Jangan Sia-siakan Pengorbanan Kami, Jauhi Acara Tak Penting!
"Saya sudah berbulan-bulan tidak bertemu keluarga saya di Sumatera sana," tambah dokter Efriadi.

Dream - Berbulan-bulan sudah para tenaga kesehatan bekerja menangani pasien Covid-19, termasuk tim medis yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Mereka tetap merawat para pasien Covid-19 yang terus datang sejak rumah sakit darurat itu dibuka beberapa bulan silam tersebut.

Beberapa di antara tenaga medis itu adalah Efriadi, dokter spesialis paru. Dia mengaku sudah tujuh bulan bertugas. " Saya bekerja di sini sejak bulan April, artinya sudah tujuh bulan kita bertugas di sini," kata Efriadi di Jakarta, Minggu 15 November 2020.

Selama bertugas di RSD Wisma Atlet, banyak suka dan duka yang dilalui Efriadi dan teman-temannya. Mereka memang harus tinggal jauh dari keluarga. " Saya sudah berbulan-bulan tidak bertemu keluarga saya di Sumatera sana," tambah dia.

Menurut Efriadi, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia sempat menurun. Namun, kembali meningkat setelah libur panjang akhir Oktober silam. Kondisi itu, kata dia, sangat menyulitkan para tenaga kesehatan. Mereka berharap, saat tenaga kesehatan bekerja, masyarakat menerapkan protokol kesehatan sehingga bisa menekan penularan.

" Itu saja sebenarnya yang kami minta, jangan sampai kita demi mengikuti acara-acara yang tidak penting, kita mengikuti banyak kerumunan, itu suatu yang bisa meningkatkan angka penularan bagi kita," tutur dia.

1 dari 3 halaman


Efriadi mengimbau masyarakat menghindari kerumunan yang memperbesar peluang penularan Covid-19. Dia meminta masyarakat menghindari kegiatan berkumpul yang tidak penting, selain itu juga tetap menerapkan protokol 3M: mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

" Kami juga nakes ini semua punya keluarga dan kami ingin bisa kembali beraktivitas dengan keluarga kami masing-masing sehingga kita selamat dari pandemi ini," kata dia.

" Mohon sekali lagi tetap jalankan protokol 3M secara ketat juga ingatkan kepada saudara-saudara kita yang lain jangan sampai kita mengikuti kegiatan-kegiatan yang tidak penting, berkerumun ataupun menimbulkan keramaian massa di luar sana," tutur Efriadi.

2 dari 3 halaman

Dokter lain, Doni, mengatakan bahwa tenaga kesehatan merupakan garda terakhir. Sementara, masyarakatlah yang menjadi garda terdepan dalam mencegah penyebaran Covid-19. " Jadi patuhi protokol kesehatan, patuhi 3M itu yang terpenting," pesan dia.

Dia meminta masyarakat tidak menyia-nyiakan pengorbanan tenaga kesehatan yang terus bekerja merawat pasien Covid-19 dengan tetap mengadakan acara-acara yang menimbulkan kerumunan.

" Jangan sia-siakan pengorbanan kami, tenaga kesehatan di sini, dengan sperti yang dibilang tadi, tidak menjauhi kerumunan atau mengadakan acara-acara yang tidak perlu. Itu sangat menyusahkan bagi kami semua di sini," tutur Doni.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

3 dari 3 halaman

Beri Komentar