Penyelamatan Gadis Di Turki (Foto: Associated Pers)
Dream - Sebuah kejadian yang disebut 'keajaiban' datang ketika petugas berhasil menyelamatkan hidup dua bocah dari reruntuhan sebuah gedung apartemen di Kota Izmir, Turki, pada Senin 2 November 2020 kemarin.
Keduanya berhasil selamat tiga hari setelah bencana gempa dahsyat bermagnitudo 7,0 yang melanda Turki hingga Yunani pada Jumat, 30 Oktober 2020.
Gempa yang memakan 85 korban jiwa dan hampir 1.000 orang terluka di Turki. Sedangkan di Yunani, bencana mengerikan itu menewaskan dua remaja dan sedikitnya 19 orang lainnya mengalami luka-luka.
Dilansir dari Channel News Asia, para petugas penyelamat mengucapkan syukur ketika Idil Sirin, 14 tahun, berhasil dikeluarkan dari puing-puing setelah terjebak selama 58 jam. Kendati demikian, saudaranya, Ipek, 8 tahun, tak dapat diselamatkan.
Tujuh jam kemudia, tim penyelamat berhasil mengeluarkan Elif Perincek, 3 tahun, setelah ibu dan dua saudara perempuannya telah diselamatkan dua hari sebelumnya.
Menurut laporan, Elif Perincek menghabiskan 65 jam di reruntuhan apartemen dan menjadi orang ke-106 yang diselamatkan hidup-hidup.
Muammer Celik dari tim pencarian dan penyelamatan Istanbul mengira Elif sudah mati saat mengetahui anak itu di dalam reruntuhan. Wajahnya telah tertutup oleh debu.
" Saat saya membersihkan debu dari wajahnya, dia membuka matanya. Saya tercengang," kata Celik dikutip dari Channel News Asia, Selasa 3 November 2020.
" Itu adalah keajaiban, itu adalah keajaiban yang benar. Gadis itu tidak akan melepaskan tangannya selama operasi penyelamatan. Sekarang, saya kakaknya," ucap Celik.
Gempa tersebut masih menjadi perdebatan. Berdasarkan Survei Geologi AS gempa itu bermagnitudo 7,0. Sementara Institut Kandilli Istanbul menyebut 6,9 dan Badan Manajemen Darurat Turki mengatakan 6,6.
Gempa itu telah memicu tsunami kecil yang melanda Samos, Yunani dan distrik Seferihisar di Izmir, Turki yang menenggelamkan seorang wanita lanjut usia.
Guncangan dirasakan di seluruh Turki barat, termasuk di Istanbul serta di ibu kota Yunani, Athena. Ratusan gempa susulan menyusul.
Turki memang berada di atas garis patahan dan rentan terhadap gempa bumi. Pada 1999, dua gempa kuat menewaskan sekitar 18 ribu orang di barat laut Turki. Gempa bumi juga sering terjadi di Yunani.
Turki disebut turut menjadi bagian penyebab kerusakan dan kematian akibat gempa bumi. Sebab, Turki memiliki bangunan tua dan konstruksi murah bahkan ilegal.
Pemerintah Turki kemudian memperketat aturan bangunan sehubungan dengan gempa bumi untuk memperkuat atau menghancurkan bangunan tua yang sedang dilakukan di kota-kota Turki. Namun, langkah itu belum dapat dilakukan dengan cepat.
Sumber: Channel News Asia
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan