Innalillahi, Fajri Pria Obesitas 300 Kg Asal Tangerang Meninggal Dunia

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 22 Juni 2023 10:20
Innalillahi, Fajri Pria Obesitas 300 Kg Asal Tangerang Meninggal Dunia
Fajri dinyatakan meninggal setelah sempat menjalani perawatan di ICU khusus di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Dream - Fajri, pemuda berusia 27 tahun asal Tangerang yang viral menderita obesitas dengan bobot 300 kilogram, meninggal dunia pada Kamis 22 Juni 2023 pukul 01.25 WIB, dini hari.

Fajri dinyatakan meninggal setelah sempat menjalani perawatan di ICU khusus di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

" Betul, meninggal dunia," kata Direktur RSCM dr Lies Dina Liastuti, dikutip dari Tangsel Pos, Kamis 22 Juni 2023.

Akan tetapi dr Lies belum menjelaskan secara detail terkait penyebab meninggalnya Fajri. " Kami akan mengumumkan releasenya nanti," ujarnya.

1 dari 9 halaman

Sebelumnya, Fajri dilaporkan mengalami luka di sekujur tubuhnya akibat obesitas dan adanya gangguan di beberapa organ.

Pihak RSCM pun menyiapkan ruang perawatan khusus untuk Fajri lantaran berat badannya yang tak biasa. Bahkan, kondisi Fajri dikatakan lebih parah dibanding kasus seorang bocah asal Karawang bernama Aria Permana, yang beberapa tahun lalu juga mengalami obesitas ekstrem.

" Ini lebih berat ya kondisinya karena datang sudah dengan kondisi yang sesak napas dan komplikasinya lebih banyak. Aria itu lebih ringan, sehingga tidak butuh banyak alat perawatan," ucap dr Lies.

Berdasarkan informasi yang beredar, Fajri mengalami permasalahan pada paru-paru dan jantungnya.

2 dari 9 halaman

Ada 3 Cacing Langka Bersarang dalam Tubuh Fajri Pria Obesitas 300 Kg

Dream - Muhammad Fajri, pria obesitas dengan bobot 300 kilogram di Tangerang menjalani perawatan khusus dari tim dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr. dr. Shannaz Nadia Yusharyahya, SpKK(K), MHA, yang menangani Fajri mengatakan bahwa pria berusia 27 itu telah menderita banyak penyakit atau komplikasi.

Fajri mengalami sakit pernapasan dan filariasis atau kaki gajah. Organ-organ di tubuh Fajri juga membengkak karena sumbatan.

3 dari 9 halaman

“ Mungkin salah satu dari diagnosis kita ialah filariasis dan kita sedang cari penyebabnya. Kaki kanannya bengkak membesar,” kata dr. Nadia, dilansir dari baperanews.com, Senin 19 Juni 2023.

Nadia menjelaskan, filariasis disebabkan oleh cacing Filaria yakni jenis Brugia Timori, Brugia Malayi, dan Wuchereria Bancrofti yang ditularkan oleh nyamuk.

Beda dengan penyakit malaria atau demam berdarah yang hanya bisa ditularkan jenis nyamuk tertentu, penyakit Filariasis ini bisa ditularkan oleh semua jenis nyamuk yang membawa cacing tersebut.

4 dari 9 halaman

Menurutnya, bengkak di kaki kanan Fajri sudah ada sejak tiga bulan lalu. Berat badannya yang obesitas ekstrem makin memperparah penyakit tersebut.

dr. Nadia menduga kecelakaan yang pernah dialami Fajri turut jadi penyebab berat badan Fajri meningkat.

“ Kalau menurut kami jelas ada hubungannya sumbatan limfa, obesitas, tapi kemungkinan juga berhubungan dengan kecelakaan yang dia alami 3 tahun lalu, ini masih dugaan ya,” ujarnya.

5 dari 9 halaman

Fakta-Fakta Pria Tangerang Berbobot 300 Kg Dievakuasi Pakai Forklift, Terungkap Kebiasaan Saat di Rumah

Dream - Fajri, warga Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, yang menderita obesitas dengan bobot 300 kilogram dievakuasi ke rumah sakit pada Rabu 7 Juni 2023.

Evakuasi dibantu oleh petugas Pemadam Kebakaran dan warga setempat denggan menjebol pintu depan rumah yang dihuni Fajri bersama orangtuanya.

Setelah bagian depan berhasil dijebol, petugas mengevakuasi Fajri menggunakan Forklift untuk memindahkannya dari rumah ke mobil pikap.

6 dari 9 halaman

Evi, salah seorang tetangga Fajri, menceritakan keseharian pria berusia 27 tahun itu saat di rumah. Menurutnya, Fajri lebih sering berada di rumah karena kesulitan bergerak.

" Kesehariannya cuma tiduran aja sih, enggak kemana-mana, soalnya sebelum dia ngedrop begini mah bisa naik motor keluar, waktu itu masih ada pacar. Terus setelah pacarnya meninggal dia ngedrop, di rumah, tiduran saja, makan apa cuman pesan saja. Kayaknya setahunan setelah pacarnya meninggal," tutur Evi, dikutip dari liputan6.com.

Dia mengatakan bahwa berat badan Fajri meningkat pesat satu tahun terakhir. Terlebih selama di rumah Fajri hanya tinggal bersama ibunya karena sang ayah sudah meninggal dunia.

" Proses evakuasi terkendala jalannya yang sempit, dan kedua, beban tubuhnya terlalu besar sehingga kita perlu membongkar pintu dan kita angkat juga berat, akhirnya kita pakai forklift dan dari situ kita pindahkan di bentor, baru kita bawa ke Puskesmas, langsung dirujuk ke RSUD," kata Kepala UPT BPBD Ciledug, Mulyadi.

8 dari 9 halaman

Fajri Pria Obesitas Berbobot 300 Kg di Tangerang Sudah 8 Bulan hanya Terbaring di Kasur, Begini Kondisinya Usai Ditangani 10 Dokter

Dream - Fajri, pria obesitas dengan bobot 300 kilogram sudah 8 bulan terbujur di kasurnya karena kesulitan bergerak.

Hal itu disampaikan Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, Taty Damayanti. Ia mengatakan Fajri hanya berbaring di atas kasur selama kurang lebih delapan bulan sejak tubuhnya semakin membesar.

Akibat lama berbaring, tim dokter RSUD Kota Tangerang, menemukan infeksi pada tubuh pria tersebut.

9 dari 9 halaman

" Jadi sebelum dia bisa (duduk) memang tidur baring itu 8 bulan. Tapi sebelum 8 bulan itu dia obesitas berat badannya sampai 120 kilogram. Terjadi peningkatan kuat itu di 8 bulan belakangan jadi dari 220 sampai naik 280," kata dia, dikutip dari merdeka.com.

Untuk itu, pihak RSUD dibantu 10 tim dokter spesialis saat ini berupaya menurunkan berat badan Fajri, dengan melakukan sejumlah tritmen khusus.

" Harus mempunyai tata laksana program yang memang dalam kondisi yang stabil, sekarang memang ada keluhan dari awal nyeri pada kaki," ucap dia.

Menurut Taty, Fajri juga membutuhkan sejumlah langkah medis guna menstabilkan berat badan dan luka infeksi pada tubuhnya.

" Rencana diskusi dari dokter yang menangani Fajri membutuhkan bedah digestif, vaskuler, sama konsultan anastesi," ucap dia.

Namun, karena keterbatasan fasilitas RSUD Tangerang, merencanakan penanganan medis terhadap Fajri, dilakukan di RSCM.

" Karena RSUD kita belum ada (fasilitas) kami memang ada rencana merujuk ke RSCM, tapi belum ada respons dari RSCM. Jadi kita masih mengobati infeksinya sama mengobati gizinya," ujarnya.

Meski begitu ia memastikan kondisi Fajri mulai membaik. Pria berusia 27 tahun itu sudah bisa duduk di kasur dengan bantuan alat penyangga.

" Kalau sekarang Fajri sudah bisa duduk tapi dibantu harus ada penyangga," kata Taty.

Beri Komentar