Gambar Ilustrasi/shutterstock.com
Dream - Seorang ayah berinisial S di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten, kedapatan menyimpan bayinya yang baru lahir di freezer kulkas. Pria berinisial S itu kini diperiksa polisi.
" Suaminya (S) ditarik ke Polsek untuk BAP," kata Camat Ciledug, Marwan, dikutip dari merdeka.com, Rabu 5 Juli 2023.
S mengaku nekat menyimpan jasad bayinya di dalam freezer kulkas rumahnya lantaran tak punya uang untuk membayar biaya pemakaman.
Menurut Kapolsek Ciledug, Kompol Diorisha, S mengatakan bahwa istrinya, berinisial AA, dilarikan ke rumah sakit pada Minggu, 2 Juli 2023.
Sehari kemudian, atau Senin pagi, AA melahirkan bayinya namun sang buah hati meninggal dunia. Kini sang ibu masih dirawat di ruang ICU Rumah Sakit.
" Kemudian AA melahirkan bayi pada hari Senin 3 Juli 2023 pagi dalam kondisi bayi sudah meninggal. Benar sudah meninggal saat dilahirkan," kata Diorisha saat dikonfirmasi, Rabu 5 Juli 2023.
Saat mendapat kabar sang anak meninggal dunia, warga Tanah Seratus itu pulang ke rumah membawa jenazah bayinya untuk dimakamkan.
" Setelah S, sampai di rumah membawa jenazah bayi sekitar pukul 6 sore, S, membacakan yasin dan kemudian memasukkan jenazah bayi ke dalam freezer," ujar dia.
S memasukkan jasad bayinya ke dalam freezer karena sebelumnya melihat jasad bayinya itu di dalam pendingin rumah sakit.
" Alasan S, memasukkan jenazah ke dalam freezer karena melihat jenazah dikeluarkan dari pendingin di RS. Jenazah dimasukkan ke dalam freezer dari jam 8 malam," ujar Diorisha.
Camat Ciledug Marwan mendapatkan informasi dari pihak kelurahan dan RT di tempat tinggal S terkait jasad bayi yang disimpan dalam freezer tersebut.
Laporan itu mengatakan bahwa sang ayah bayi sempat panik saat anaknya meninggal dan melapor ke RT.
Dia memastikan, S adalah warga pendatang yang baru pindah ke wilayah tersebut sekitar dua atau tiga bulan. Sebelumnya S dan istrinya juga ber-KTP Bogor.
" RT bilang, mungkin dalam kepanikan kebingungan dia lapor ke RT. Karena dia baru 2 atau 3 bulan (tinggal di wilayah tersebut)," ujar Marwan.
Marwan menerangkan, melanjuti laporan itu pihak kecamatan langsung mendampingi orangtua jasad bayi itu ke RSUD Tangerang, untuk dilakukan pemeriksaan dan pemakaman terhadap jasad bayi itu
Ia memastikan kejadian yang dialami S, tidak akan terjadi jika S, adalah benar-benar warga Kota Tangerang. Untuk itu, Marwan mengatakan telah membantu S, membuat identitas kependudukan baru menjadi warga Kota Tangerang.
“ Dukcapil juga kita dampingi biar dapat BPJS kota. Kalau untuk warga Kota Tangerang ngga mungkin. Kalau yang lain-lain ke Reskrim aja, takut ada unsur pidana," kata dia.
Pada Selasa 4 Juli, S mengurus surat kematian di kelurahan. Setelah itu, ia mengeluarkan jenazah bayi dari freezer untuk dimakamkan di TPU Selapajang sekitar pukul 11.00 WIB.
sumber: Merdeka.com.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?
Presiden Prabowo Subianto Reshuffle Kabinet, 5 Menteri Diganti dan Lantik 1 Menteri Baru