Fakta-Fakta Ayah Kandung Sandera Balita di Pinrang, Pelaku Positif Narkoba

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 6 Agustus 2024 07:00
Fakta-Fakta Ayah Kandung Sandera Balita di Pinrang, Pelaku Positif Narkoba
Saat ini kondisi balita korban kekerasan oleh ayah kandungnya sudah membaik.

Dream - Seorang ayah di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan tega menyandera anaknya sendiri yang masih balita. Aksinya pria inisial S (25) itu terekam dalam sebuah video dan tersebar di media sosial.

1 dari 9 halaman

© Fakta-Fakta Ayah Kandung Sandera Balita di Pinrang, Pelaku Positif Narkoba (merdeka.com)

Dream - Seorang ayah di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan tega menyandera anaknya sendiri yang masih balita. Aksinya pria inisial S (25) itu terekam dalam sebuah video dan tersebar di media sosial.

2 dari 9 halaman

Kronologi

Kepala Kepolisian Resor Pinrang Ajun Komisaris Besar Andiko Wicaksono mengatakan, peristiwa itu terjadi di Desa Massulowalie, Kecamatan Mattiro Sompe. Dia menduga video itu direkam Minggu, 4 Agustus 2024 kemarin.

" Iya betul. Itu ayah kandungnya (melakukan penganiayaan terhadap bocah perempuan)," kata Andiko dikutip dari Merdeka.com, Selasa, 6 Agustus 2024.

3 dari 9 halaman

Motif Masalah Keluarga

S kini telah diamankan di Mapolres Pinrang. Andiko mengungkapkan, motif pelaku menggantung putrinya karena permasalahan keluarga.

" (Motifnya) permasalahan keluarga. Pelaku sudah diamankan. Kita tahan, karena bagaimanapun juga si anak butuh situasi yang aman dan nyaman," ucapnya.

Ia mengungkapkan, S dengan istrinya tengah pisah ranjang meski belum bercerai. Selama pisah ranjang, anaknya ikut dan dirawat oleh S.

4 dari 9 halaman

© Fakta-Fakta Paman Tega Bikin Konten Porno Ponakan Sendiri, Ratusan Foto Jadi Bukti (shutterstock)

" Informasi yang kami terima seperti itu (korban tinggal bersama pelaku). Jadi selama ini bersama neneknya. Kebetulan itu kejadian di rumah neneknya," katanya.

" Belum (cerai). memang ada masalah keluarga. Memang hidupnya terpisah," imbuhnya.

5 dari 9 halaman

Positif Narkoba

Sementara itu, Andiko membenarkan jika hasil tes urine pelaku penganiayaan terhadap anak inisial S positif menggunakan narkoba. Bahkan, Andiko menduga tindakan S menganiaya anaknya akibat pengaruh narkoba.

" Hasil tes urine terhadap yang bersangkutan ini positif narkoba kandungan metamfetamin. Dapat ditarik kesimpulan yang bersangkutan dalam pengaruh narkoba," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa, 6 Agustus 2024 dikutip dari Merdeka.com.

6 dari 9 halaman

Kondisi Korban

Andiko mengungkapkan, saat ini kondisi balita korban kekerasan oleh ayah kandungnya sudah membaik. Sebelumnya, balita berusia 14 bulan tersebut digantung dan tidak diberi makan oleh ayahnya selama belasan jam.

" Kondisi korban, Alhamdulillah terus membaik. Saat ini korban dalam pengawasan kami dan kami pastikan aman," ucapnya.

7 dari 9 halaman

© Fakta-Fakta Ayah Kandung Sandera Balita di Pinrang, Pelaku Positif Narkoba (shutterstock)

Ia menyebut, psikologi korban juga mulai membaik. Hal itu ditunjukkan sikap korban yang ceria dan berinteraksi dengan orang lain.


" Reaksinya cukup positif, interaksi dan ceria seperti yang terlihat anak seusianya,” ucapnya.

8 dari 9 halaman

Korban Disandera Ayah Kandung

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pinrang Inspektur Satu Andi Reza Pahlawan mengatakan, pelaku sempat diajak negosiasi saat menyandera anak kandungnya.


" Kita ajak negosiasi pelaku untuk membebaskan korban. Kami fokus untuk menyelamatkan anak yang disandera oleh ayahnya sendiri," ucapnya.

9 dari 9 halaman

© Fakta-Fakta Ayah Kandung Sandera Balita di Pinrang, Pelaku Positif Narkoba (merdeka.com)

Saat berhasil diamankan, balita itu dalam kondisi lemah. Sebab, selama negosiasi dengan pelaku, korban tidak mendapatkan makanan.


" Makanya kita dibawa dan rawat sementara di Puskesmas setempat," ujarnya.

Beri Komentar