Dream - Sekitar 1.100 orang dilaporkan tewas dalam perang antara Israel dengan kelompok militan Palestina, Hamas, sejak Sabtu 7 Oktober 20223. Ribuan orang terluka.
Pertempuran kali ini diawali oleh serangan dadakan kelompok Hamas ke wilayah Israel pada Sabtu pagi. Serangan ini menewaskan ratusan orang.
Israel menyatakan perang kepada Hamas. Negeri Zionis itu membalas dengan serangan udara pada permukiman warga, terowongan, dan masjid, di jalur Gaza.
Berikut ini sejumlah fakta tentang perang Hamas dan Israel yang perlu kita tahu:
Pada Sabtu pagi, 7 Oktober 2023, Hamas melancarkan Operation Al-Aqsa Flood terhadap Israel. Serangan ini merupakan eskalasi paling serius sejak perang 11 hari pada 2021.
Israel meluncurkan Operation Iron Swords untuk membalas serangan Hamas di Jalur Gaza.
Hamas mengklaim telah menembakkan 5.000 roket. Roket putaran pertama ditembakkan pada pukul 06.30 waktu setempat.
Serangan itu terjadi pada Simchat Torah, hari libur yang jatuh menjelang akhir festival Yahudi selama seminggu yang dikenal sebagai Sukkot, atau Hari Raya Pondok Daun.
Israel mengonfirmasi bahwa anggota Hamas telah memasuki wilayahnya. Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan, kelompok Hamas menyerang dari darat, laut, dan udara.
Hamas menembakkan roket di wilayah utara hingga Tel Aviv. Hamas juga mengirimkan pasukan ke wilayah selatan Israel.
Media Israel menyebut terjadi penembakan terhadap pengguna jalan di Kota Sderot. Sebuah laporan menyrbut milisi Hamas menguasai beberapa wilayah permukiman Israel.
Tentara Israel menerbangan lusinan jet tempur dan menyerang kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Aksi tembak-menembak terjadi di banyak kota di wilayah selatan Israel.
Serangan Hamas disebut menewaskan 700 orang Israel. Sementara lusinan lainnya dilaporkan diculik. Lebih dari 2.000 orang terluka.
Sementara, serangan Israel ke Gaza dilaporkan menewaskan 400 orang, termasuk 20 anak-anak. Sekitar 2.000 orang terluka.
Juru Bicara Hamas, Khaled Qadomi, mengatakan bahwa serangan mereka merupakan respons dari kekejaman Israel yang berlangsung dalam beberapa dekade.
kata komandan militer Hamas, Mohammed Deif.
Deif meminta siapa saja yang punya senjata untuk mengeluarkannya untuk bertempur melawan Israel.
Hamas menyerukan para pejuang di Tepi Barat dan negara-negara Arab dan Islam untuk ikut dalam pertempuran melawan Israel.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa negaranya menyatakan perang setelah terjadi serangan itu.
Pernyataan perang dikeluarkan pada Minggu 8 Oktober 2023.
Tak hanya Hamas, perang ini juga melibatkan militan Hezbollah di Lebanon. Mereka terlibat adu tembakan altileri dengan tentara Israel.
Hesbolah mengklaim telah meluncurkan roket berpandu dan altileri ke tiga pos di SShebaa Farm dengan alasan solidaritas kepada rakyat Palestina.
Serangan Hezbollah dibalas Israel dengan gempuran menggunakan drone di area Har Dov.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur