Diduga ditinggali sekitar 30 orang dan kosong sejak 3 bulan lalu.
Dream - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, membagikan pengalaman pahit saat rumahnya diduga disewa oleh penipu dan dijadikan markas sindikat penipuan online.
Melalui Instagramnya, pendiri Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) itu membagikan bagaimana kondisi rumahnya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, usai ditinggal oleh penyewanya.
“Keluarga kami mengalami kejadian buruk. Salah satu rumah keluarga yang disewakan ternyata dijadikan tempat operasi sindikat penipuan online," tulisnya postingan di Instagram @dinopattidjalal.
Berikut ini adalah fakta-fakta rumah Dino Patti Djalal diduga disewa oleh sindikat penipuan online:
Menurut Dino, berdasarkan dari jumlah tempat tidur yang tertinggal, rumah itu diperkirakan ditinggali sekitar 20 orang.
Adapun seluruh jendela dan dinding rumahnya dalam keadaan ditutupi busa kedap suara.
tulisnya di postingan Instagram @dinopattidjalal.
Selain itu, DIno juga mengungkapkan ada beberapa produk yang tertinggal di rumah itu.
Dari produk yang tertinggal, terdapat tulisan mandarin di kemasannya.
Mantan Wamenlu memperkirakan para penyewa telah kabur dari rumahnya sejak 3 bulan lalu.
Rumah itu ditinggalkan dalam keadaan kosong dan rusak.
Awal mula pihaknya mengetahui insiden tersebut adalah saat mendapat pemberitahuan bahwa tagihan listrik rumah itu sudah tak dibayarkan lagi.
tambahnya.
Meskipun diduga penghuni rumah itu adalah warga asing, ternyata yang menyewanya adalah seorang WNI dengan menggunakan identitas palsu.
Diduga, sosok itu adalah digunakan sebagai front oleh sindikat untuk menyewa rumah tersebut.
tulis keterangan postingan lain di Instagram @dinopattidjalal.
Polres Mampang, Jakarta Selatan, sudah mendapat laporan terkait informasi rumah mantan Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal yang diduga disewa oleh sindikat penipuan secara daring (online).
" Dari pihak Polsek atau dari Kepolisian tidak bisa memastikan bahwa itu adalah (dijadikan tempat) penipuan online," kata Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Y Kanitero dikutip dari Liputan6.com.
David menjelaskan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan tersebut dan telah mengecek tempat kejadian perkara (TKP).
" Intinya bahwa dari pihak Kepolisian melalui Polsek Mampang sudah merespons dengan cepat laporan warga, dalam hal ini Pak Dino (Patti Djalal). Kita sudah datang ke TKP, kemudian melakukan pengecekan bahwa tidak ditemukan barang yang diambil," tutur dia.
David hanya menduga penyewa rumah Dino melakukan tindakan terkait pemalsuan KTP.
Karena itu, Polsek Mampang membuat laporan informasi yang kemudian dikirim ke Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan untuk ditindaklanjuti.
" Hanya saja dugaan untuk pemalsuan KTP ada. Karena saat KTP itu diserahkan ke kita, cuma foto doang, dugaan pemalsuan itu ada," ujarnya.