Burung Pipit Jatuh Berserakan Di Bali (Instagram @balibroadcast)
Dream - Fenomena burung pipit berjatuhan dan jumlah bangkai cukup banyak kembali terulang di Bali. Kawanan burung yang mati kali ini ditemukan berserakan di tanah persawahan di Pulau Dewata tersebut.
Peristiwa itu terekam kamera dan viral setelah diunggah akun Instagram @balibroadcast. Terlihat banyak sekali burung pipit tergeletak di tanah.
Menurut keterangan admin, peristiwa itu terjadi pada Kamis pagi, 9 September 2021. Video itu diambil di Setra Br Sema Pring, Gianyar, Bali.
Sebagian besar burung pipit tampak tak bergerak. Tidak sedikit yang masih bisa berdiri dan bergerak-gerak.
Admin menduga peristiwa ini terjadi akibat hujan dan angin yang melanda Gianyar. Peristiwa alam itu membuat burung tak mampu terbang akibat sayap yang basah hingga berjatuhan ke tanah persawahan.
Belum bisa dipastikan faktor apa yang membuat banyak burung pipit tersebut berjatuhan, bahkan sebagian di antaranya seperti tampak sudah mati.
Video ini mengundang reaksi dari warganet. Banyak yang kasihan melihat burung-burung tersebut.
Fenomena burung berjatuhan ternyata pernah terjadi empat tahun silam dan di bulan yang sama, tepatnya 25 September 2017. Mash di Bali namun di kawasan Karangasem, kala itu ribuan burung pipit ditemukan mati secara tiba-tiba.
Bangkai burung-burung itu berserakan di bawah pohon yang terlihat mengering seperti terbakar di halaman gudang Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Karangasem.
Di hari yang sama, Gunung Agung mengeluarkan asap putih. Kala itu muncul dugaan burung-burung itu mati karena menghirup asap putih itu.
Bangkai burung pipit juga ditemukan di sejumlah lokasi lain. Tetapi, jumlahnya tidak sebanyak di halaman Dinas PUPR.
Staf Dinas PUPR Karangasem, Wayan Darmaji, mengatakan dia akan memarkirkan mobilnya di halaman gudang. Tetapi, saat tiba di gerbang, dia dihentikan oleh rekan-rekannya satu kantor.
" Saya dihentikan oleh teman-teman, tidak dikasih masuk. Katanya ada ribuan burung yang mati berserakan di halaman, bawah pohon kepuh," kata Darmaji, dikutip dari merdeka.com, Kamis, 28 September 2017.
Bangkai-bangkai burung itu kemudian dikumpulkan dan dikubur di pinggir sungai. Menurut Darmaji, pohon kepuh di halaman gudang kantornya memang menjadi tempat yang nyaman bagi burung pipit untuk bertengger.
Warga menduga burung-burung itu mati karena kadar belerang di udara, menyusul meningkatnya aktivitas seismik Gunung Agung. Asap putih menyembur dari kawah Gunung Agung hingga ketinggian 200 meter dari ujung dinding kawah.
Meski demikian, dugaan tersebut belum dapat dipastikan. Belum ada ahli yang memeriksa penyebab kematian burung-burung itu.
Munculnya kembali fenomena kawanan burung pipit yang berjatuhan mengundang rasa penasaran netizen. Beberapa menyampaikan rasa sedihnya melihat nasib burung-burung tersebut.
" Semoga tidak ada yang usil untuk mengusiknya kasihan setelah sayapnya kering pasti bisa terbang lagi," tulis warganet.
" Semoga selamat. Jangan mati ya burung pipit," tulis warganet.
" Petada apa ini wasapada ini isyarat bagi mahlukhidup manusia juga terjadi apa apa," tulis warganet.
" Kena hujan atau wabah pnyakit hu?" tulis warganet.
Lihat postingan ini di InstagramSebuah kiriman dibagikan oleh INFO DENPASAR DAN BALI (@balibroadcast)
Dream - Sebuah video yang menunjukkan burung-burung mati viral di media sosial. Unggahan tersebut pertama kali dibagikan oleh kanal YouTube Ganesha Adventure.
Dalama video berdurasi 55 detik tersebut, seorang netizen menemukan banyak bangkai burung tergeletak mati di pekarangan rumahnya. Sontak fenomena ini membuatnya kebingungan.
" Fenomena alam langka terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, hari Kamis, 29 Juli 2021. Tiba-tiba banyak burung mati bertebaran di belakang rumah entah apa penyebabnya," demikian keterangan video.
Dalam video tersebut, sang pengunggah yang merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat, itu menerangkan bahwa peristiwa terjadi pada pagi hari.
" Fenomena alam langka, pagi-pagi tiba-tiba pas keluar lihat banyak burung mati, entah kenapa," ucap seorang warga yang merekam fenomena langka burung pipit mati itu.
Ia juga menerangkan bahwa burung yang mati secara massal itu merupakan jenis pipit.
" Banyak banget burung pipit mati gaes di beberapa lokasi di Sukabumi, pada mati burungnya," pungkasnya.
Tak hanya dekat kediaman pengunggah saja, fenomena langka burung mati mendadak itu terjadi di beberapa lokasi.
Hingga berita ini dibuat, belum diketahui pasti penyebab kematian massal burung pipit di wilayah Sukabumi. Kemungkinan bisa akibat ulah manusia ataupun karena adanya fenomena alam.
Viralnya video tersebut langsung mendapat beragam respos dari warganet. Dalam kolom komentar kanal YouTube tersebut, banyak dari netizen yang menerka-nerka penyebab kematian burung pipit dalam jumlah tak sedikit.
" Mungkin kena Covid burungnya," tulis akun Music Marching.
" Ini keracunan apa karna ualh manusia?," tanya akun Hutan Belantara.
" Serem juga ya banyak burung yg mati," komentar akun Mr. Fey13.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati