Fenomena Ribuan Ikan Paling Kuat di Bumi Mati Terapung di Kali Baru Kramat Jati, Keracunan Limbah Hewan Kurban?

Reporter : Sugiono
Rabu, 13 Juli 2022 17:47
Fenomena Ribuan Ikan Paling Kuat di Bumi Mati Terapung di Kali Baru Kramat Jati, Keracunan Limbah Hewan Kurban?
Beberapa waktu belakangan ini, publik dihebohkan dengan video tentang banyaknya ikan sapu-sapu yang mati di kali sepanjang Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.

Dream - Beberapa waktu belakangan ini, publik dihebohkan dengan video tentang banyaknya ikan sapu-sapu yang mati di kali sepanjang Jalan Raya Bogor, Kramat Jati.

Sebagian netizen menduga ikan sapu-sapu itu mati akibat kandungan air di kali tersebut mengandung racun. Padahal, ikan sapu-sapu merupakan hewan air paling kuat terhadap limbah.

Menanggapi hal yang cukup menghebohkan dunia maya tersebut, Direktur Walhi DKI Jakarta Suci F. Tanjung memberikan analisisnya.

1 dari 6 halaman

Suci mengatakan secara karakteristik ikan sapu-sapu termasuk ikan invasif yang mudah beradaptasi, termasuk di sungai-sungai tercemar seperti di Jakarta.

Menurutnya ikan sapu-sapu memang kuat bertahan dalam sungai yang berlimbah. Tapi dalam kadar tertentu, limbah juga tetap berdampak pada ikan sapu-sapu.

" Misalnya dalam penelitian yang dilakukan IPB di Sungai Ciliwung, konsentrasi logam berat yang tinggi juga sebenarnya bisa merusak organnya ikan sapu-sapu," kata Suci, saat dihubungi merdeka.com, Senin 11 Juli 2022.

2 dari 6 halaman

Mengenai matinya ikan sapu-sapu di kali sepanjang Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, yang diduga tercemar limbah kotoran hewan ternak saat perayaan Iduladha, Suci menyebut perlu dibuktikan melalui uji laboratorium.

" Dari informasi yang kami dapatkan, ini ada hubungannya dengan limbah kotoran ternak yang dibuang ke sungai saat perayaan idul kurban.

" Meski begitu, asumsi ini perlu dibuktikan lewat uji lab. DLH (Dinas Lingkungan Hidup) sudah mengambil sampel dan katanya, 12 hari lagi akan keluar hasilnya," ujarnya.

3 dari 6 halaman

Sementara itu, DLH DKI Jakarta, telah meneliti sampel air dari aliran sungai Kali Baru, di laboratorium. Langkah ini dilakukan seiring ikan-ikan mati.

" Kita sedang kirim tim untuk ambil sampel air tersebut, sedang kita telusuri," ucap Yogi Ikhwan, Humas DLH DKI.

Dalam laporan yang diterima DLH DKI Jakarta, pada Senin pukul 07.20 WIB telah ditemukan ikan-ikan mati di aliran sungai Kali Baru, depan RT 001 RW 0088 Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.

4 dari 6 halaman

Bangkai ikan-ikan tersebut terapung dan terbawa arus yang menuju ke arah utara. Kejadian ikan-ikan mati ini juga diunggah di akun Instagram @jakartainformasi.

Ribuan ikan mati di Kali Baru.

Dalam keterangannya dijelaskan bangkai tersebut adalah ikan sapu-sapu yang mati di kali sepanjang Jalan Raya Bogor, Kramat Jati. Ikan itu mati diduga karena limbah.

Netizen jadi heboh. Melalui kolom komentar, sebagian besar netizen yakin ikan sapu-sapu mati karena kandungan air di sungai tersebut mengandung limbah bahkan beracun.

5 dari 6 halaman

Padahal, menurut beberapa netizen, ikan sapu-sapu termasuk hewan air yang paling kuat terhadap limbah. Bahkan fungsi ikan sapu-sapu konon menyerap limbah di sekitarnya.

Ribuan ikan mati di Kali Baru.

" Padahal itu kan ikan paling survive terhadap limbah, kalau sampai begitu berarti parah benar kontaminasi racunnya usut."

" Waduh limbahnya benar-benar berbahaya ikan sapu-sapu aja bisa tewas."

" Bisa ya mereka mati, padahal ikan paling kuat, bisa disimpulkan limbahnya sangat berbahaya."

6 dari 6 halaman

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh Jakarta Informasi (@jakartainformasi)

 

Beri Komentar