Ilustrasi
Dream - Pemerintah Filipina telah menetapkan tanggal 29 Juli sebagai hari libur nasional untuk menghormati Idul Fitri umat muslim. Pengumuman itu disampaikan oleh Presiden Benigno Aquino III melalui Proklamasi No 826 tertanggal 10 Juli dan ditandatangani oleh Sekretaris Eksekutif Paquito Ochoa Jr.
Dalam proklamasi itu disebutkan, 'Untuk mempromosikan pemahaman budaya dan integrasi, seluruh bangsa Filipina harus bersatu dengan saudara-saudara Muslim mereka dalam merayakan Idul Fitri.'
Dalam proklamasi itu disebut, Idul Fitri dinyatakan sebagai hari libur nasional untuk membawa makna keagamaan dan budaya Muslim. Libur nasional Idul Fitri di Filipina akan berlangsung selama tiga hari.
Penetapan Idul Fitri sebagai hari libur nasional di Filipina telah sesuai dengan Republic Act 9177. Hari raya Idul Fitri di Filipina tahun ini jatuh tepat satu hari setelah Aquino menyampaikan pidato kenegaraan kelimanya di hadapan Kongres pada 28 Juli.
Sementara itu, penentuan 1 Syawal atau hari pertama Idul Fitri menjadi tugas Komite Hilal dari Komisi Nasional Muslim Filipina (NCMF). Komite ini mengatakan melalui situs resminya, bulan belum terlihat di mana saja di Filipina pada hari pertama Ramadan.
Menurut Bong Radzak dari NCMF, kondisi cuaca berawan menghambat terlihatnya hilal pada hari pertama Ramadan. Sehingga muslim Filipina kemungkinan akan menggenapkan puasa menjadi 30 hari.
Radzak yang menjadi direktur proyek perayaan 811 Tahun Masuknya Islam di Filipina mengatakan, pengaturan tanggal agama Islam dan hal-hal penting terkait, merupakan tugas Komite Hilal dan dewan para tetua yang dikenal sebagai Darul-IFTA. Dewan ini memiliki anggota dari negara-negara lain di Asia Tenggara.
Ia juga menjelaskan, penetapan tanggal Islam di Filipina konsisten dengan penetapan serupa di seluruh dunia. Tetapi kemungkinan masih ada perbedaan tanggal dan waktu karena lokasi relatif dari Filipina di dunia.
Sementara itu, Institut Matematika Universitas Utrecht di Belanda mengatakan banyak masyarakat muslim di negara-negara non-Islam mengikuti kalender Umm al-Qura yang diterbitkan kerajaan Arab Saudi. Kalender itu banyak dijumpai di masjid-masjid yang didanai Arab Saudi maupun dalam sistem operasi Windows versi Arab.
Lembaga ini menambahkan, Islam Society of North America (ISNA), Dewan Fiqih Amerika Utara (FCNA) dan Dewan Eropa untuk Fatwa dan Penelitian (ECFR) telah mengumumkan bahwa mereka juga akan mengikuti kalender lunar Arab Saudi.
(Ism, Sumber: GMA News Online)
Advertisement
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
AXIS Nation Cup 2025 Sukses Digelar, Lahirkan Atlet Muda Berbakat Indonesia
Intip Diet Ala Jennie BLACKPINK, Simpel dan Tetap Bisa Makan Enak
Fakta Penelitian Wanita Lajang Lebih Bahagia Dibandingkan Pria
Nonton Jadi Lebih Seru, Ikut Aja 5 Komunitas Film di Indonesia
Energi Baru dari #TwistLickDance, Kolaborasi Penuh Warna antara OREO dan BABYMONSTER
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Orang Korea Dagang Cilok Keliling, Netizen: Kita `Jajah` Bangsa Lain Via Jajanan
13 Komunitas Kanker di Indonesia, Beri Dukungan Luar Biasa Bagi Para Penyintas
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
Meriah! Nobar F1 Singapore di Aphrodite Jakarta Diserbu Fans dari Berbagai Tim