Pesan Dan Peringatan Tentang Bahaya Virus Corona Yang Nyata. (Foto: Instagram Joshua Irwandi)
Dream - Meninggal dunia akibat sakit Covid-19 merupakan jalan kematian yang memang sangat menyedihkan.
Tidak ada lagi cium sayang terakhir dari keluarga. Tak ada lagi kunjungan terakhir dari handai taulan.
Yang ada hanyalah beberapa petugas rumah sakit yang ditugaskan untuk mengurus jenazah untuk proses pemakaman.
Jasad pasien Covid-19 diurus sesuai prosedur yang ketat. Tubuh yang sudah kaku itu dibungkus plastik dengan rapat.
Setelah itu dimasukkan ke dalam kantong mayat. Ini mencegah cairan tubuh keluar dan virus menginfeksi orang di dekatnya.
Masih belum cukup, kantong mayat itu akan dimasukkan ke dalam peti mati yang tertutup rapat sebelum dibawa ke makam.
Keluarga dan handai taulan hanya bisa menyaksikan proses pemakamannya dari jauh. Hanya 1 atau 2 orang yang diperbolehkan melihat proses pemakaman dari dekat. Itu pun jika kondisi memungkinkan.
Baru-baru ini seorang fotografer Indonesia Joshua Irwandi membagikan foto seorang pasien Covid-19 yang meninggal di Instagram.
Menganggap sebagai sesi foto yang paling menyeramkan sekaligus memilukan, Joshua mengirim pesan dan peringatan lewat foto tersebut.
Joshua ingin agar orang-orang sadar bahwa virus corona ini sangat nyata dan berbahaya. Virus corona tidak boleh dianggap ringan.
Foto itu merupakan dedikasi dan kontribusi Joshua untuk para tenaga medis dan dokter yang telah bekerja keras merawat pasien Covid-19.
Dalam foto tersebut, tampak sosok jasad pasien Covid-19 yang terbujur kaku di atas tempat tidur rumah sakit.
Kondisi kamarnya sedikit redup karena hari telah masuk malam. Selain kain kafan, mayat pasien Covid-19 itu juga dibungkus plastik. Siapa pun yang melihat foto ini, pasti akan merasa seram sekaligus kasihan.
Menurut Joshua, foto ini akan dimuat dalam sebuah artikel yang akan tayang di National Geographic Magazine edisi Agustus 2020 mendatang.
Sumber: Siakapkeli.my
Lihat postingan ini di Instagram
Mengambil foto korban virus corona di Indonesia merupakan sesi fotografi yang paling menyayat hati dan menakutkan yang pernah saya buat.
Dalam hati saya ketika itu, saya hanya berpikir apa yang terjadi pada orang ini mungkin juga terjadi pada mereka yang saya sayangi, kita sayangi.
Saya telah saksikan bagaimana para dokter dan perawat tak kena lelah mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan nyawa kita.
Mereka merupakan hero sebenarnya dalam kisah ini, dan satu-satunya cara untuk menghargai kerja mereka ialah dengan mengikuti nasihat mereka.
Kita merasa gambar ini penting untuk dibuat agar kita bisa memahami dan menghubungkan dampak virus corona yang merusak terhadap manusia.
Foto ini dibagikan di sini sebagai pesan dan peringatan tentang bahaya virus corona yang selalu mengintai kita.
Untuk mengingatkan harga yang harus dibayar jika pemerintah di dunia membiarkan masalah itu terus berlanjut.
Senyampang kita menuju pandemi gelombang kedua, orang-orang harus sadar mereka tidak boleh menganggap ringan masalah ini.
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk