Foto: World Of Buzz
Dream - Seekor hiu paus (Rhinocodon typus) dikabarkan terdampar dan mati di sebuah dermaga di Parit Jawa, Johor, Malaysia.
Dikutip dari laman World Of Buzz, Senin 19 Agustus 2019, hingga kini belum diketahui penyebab kematian satwa yang dilindungi tersebut.
Informasinya, ikan berbobot dua ton ini langsung ditarik kembali ke perairan menggunakan kapal warga.

Mengomentari insiden ini, seorang netizen berspekulasi bahwa mungkin hiu paus itu hilang hingga akhirnya terdampar di sana.
Yang lain pun mulai mempertanyakan penyebab di balik kematian satwa itu. Mempertanyakan apakah ikan itu tertangkap salah satu jaring nelayan.

Ancaman utama terhadap spesies ini hingga dianggap terancam punah mencakup penangkapan yang tidak disengaja, terdampar, perburuan, dan rusaknya habitat laut mereka.
Di Indonesia sendiri, hiu paus atau dikenal hiu totol telah dilindungi melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus (Rhincodon typus).
Meskipun bernama hiu paus, sebetulnya hewan ini tak termasuk dalam keluarga paus. Sebaliknya ia termasuk ke dalam kelompok hiu.
Hiu paus memang bukanlah yang terbesar di lautan, ia masih kalah dengan beberapa spesies paus yang ukurannya jauh lebih besar.
Namun, karena paus merupakan hewan mamalia sehingga hiu paus masih memegang gelar sebagai ikan terbesar yang berenang di bumi.
Panjang rata-rata hewan ini mencapai 9,7 meter dan beratnya hingga 9 ton.
Hiu paus tak menyerang manusia, tak seperti saudara hiunya yang terkenal akan kekejamannya seperti hiu macan dan hiu putih besar.
Ternyata hiu paus yang berukuran paling besar dari semua spesies hiu ini ternyata hanya memakan plankton.
Hewan ini membuka mulut besarnya untuk menangkap plankton yang berada di lautan, walaupun kadang ia juga memangsa ikan kecil dan cumi-cumi.
Hewan besar ini banyak ditemukan di bagian barat samudra Pasifik, Samudra Hindia, hingga Samudra Antartika.
Namun kebanyakan mereka ditemukan di daerah yang bertemperatur hangat, oleh sebab itu mereka juga melakukan migrasi ke tempat hangat jika suhu di habitat mereka mulai dingin.

Hiu paus juga banyak ditemukan di Indonesia.
Ternyata hewan besar ini sudah cukup tua lho. Ia telah mendiami lautan di bumi sejak 60 juta tahun yang lalu.
Meskipun telah begitu lama, hewan ini masih eksis hingga sekarang. Walaupun demikian banyak perburuan terhadap hiu paus yang dilakukan oleh manusia sehingga menurunkan populasinya.
Sebagai sesama makhluk hidup kita harusnya ikut menjaga kelestarian hiu besar ini supaya tetap ada.
Advertisement
FKSM 2025 Singgah di Cirebon, Hadirkan Seni Media Sampai Layar Tancap

5 Tempat Makan Pempek Legendaris di Palembang untuk Manjakan Lidah

Anti Mainstream, 7 Spot Wisata di Korea Utara yang Curi Perhatian

Perusahaan Ini Temukan Pil Panjang Umur hingga 150 Tahun

7 Wisata Pantai di Garut yang Sedang Jadi Incaran Pengunjung


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK


Anti Mainstream, 7 Spot Wisata di Korea Utara yang Curi Perhatian

5 Tempat Makan Pempek Legendaris di Palembang untuk Manjakan Lidah


FKSM 2025 Singgah di Cirebon, Hadirkan Seni Media Sampai Layar Tancap

5 Tempat Makan Pempek Legendaris di Palembang untuk Manjakan Lidah