Penemuan Jenazah Di Area Pembangunan Komplek Perumahan (Liputan6.com/Rino Abonita)
Dream - Penemuan puluhan jenazah membuat geger warga Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kota Banda Aceh, Aceh. Jenazah-jenazah tersebut terkubur di area yang menjadi lokasi pembangunan komplek perumahan.
Dikutip dari Liputan6.com, ada sekitar 40 jenazah terbungkus kantong yang ditemukan. Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah.
Penemuan jenazah ini bermula ketika beberapa pekerja pembangunan rumah sedang menggali tanah untuk membuat septic tank. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 18 Desember 2018 sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek, mengatakan puluhan jenazah itu diduga adalah para korban bencana gempa dan tsunami besar pada 14 tahun lalu tepatnya 26 Desember 2004.
Lokasi pembangunan komplek perumahan yang ada di Dusun Lamseunong diduga merupakan pemakaman massal, namun warga setempat tidak mengetahuinya.
" Kemarin sore hari pukul 17.00 WIB sekitar 40 kantong jenazah dan semuanya sudah dievakuasi tetapi belum ada data yang akurat mengenai jumlah kantong yang masih akan ditemukan karena masih dalam proses penggalian," ujar Dadek.
Dadek menerangkan saat bencana terjadi, mayoritas warga Dusun Lamseunong menjadi korban. Sebab, daerah yang mereka tempat menjadi lokasi terdampak terparah tsunami.
" 85 persen menjadi korban, hanya sekitar 15 persen warga yang tersisa dan mengungsi ke daerah lain," kata dia.
Dadek juga mengatakan Dusun Lamseunong memang dijadikan lokasi kuburan massal oleh para relawan saat masa tanggap darurat pascatsunami.
Rencananya, seluruh jenazah akan dikafani dan dimakamkan kembali di Tempat Pemakaman Umum Desa Kajhu. Satu unit alat berat dikerahkan untuk mencari jenazah lainnya yang masih terkubur.
(ism, Sumber: Liputan6.com/Rino Abonita)
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
