Gelombang Pertama Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat 24 Mei 2023, Lanjut Ibadah Arbain Sebelum Bertolak ke Mekah

Reporter : Dinda Permata Sari
Senin, 22 Mei 2023 19:00
Gelombang Pertama Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat 24 Mei 2023, Lanjut Ibadah Arbain Sebelum Bertolak ke Mekah
Sebanyak 489 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah tiba di Madinah, dilakukan sejumlah persiapan.

Dream - Beberapa kepala seksi layanan jemaah Daker Madinah bersama sejumlah petugas mulai melakukan mapping atau pemetaan dan pengecekan berbagai lokasi seperti hotel pada hari Senin, 22 Mei 2023.

Selain itu, dilakukan juga peninjauan dapur katering yang akan memasok makanan untuk jemaah haji Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai persiapan bagi jemaah yang akan mengikuti ibadah haji 2023.

Adapun gelombang pertama jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan pada Rabu 24 Mei 2023. Mereka akan mendarat di Bandara Pangeran Mohammad bin Abdulaziz Madinah.

 

1 dari 2 halaman

Para jemaah kemudian akan melaksanakan ibadah arbain, yakni sholat 40 waktu secara berturut-turut di Masjid Nabawi sebelum bergeser ke Mekah jelang puncak ibadah haji.

Sementara wukuf di Arafah diperkirakan bertepatan dengan hari Selasa, 27 Juni 2023. Mulai 4 Juli 2023, jemaah haji Indonesia dipulangkan ke tanah air secara bertahap. Akhir kedatangan jemaah haji di Indonesia dijadwalkan pada 16 Muharam 1445 H atau 3 Agustus 2023.

Saat ini, sebanyak 489 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah tiba di Madinah, Arab Saudi. Para petugas ini terbagi dalam dua wilayah kerja, Bandara dan Madinah.

Sebelum tiba di Madinah, para petugas yang mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah pada Sabtu, 20 Mei 2023, terlebih dahulu melaksanakan umrah di Mekah sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji.

2 dari 2 halaman

Gelombang Pertama Jemaah Haji Indonesia Mulai Berangkat 24 Mei 2023, Lanjut Ibadah Arbain Sebelum Bertolak ke Mekah

Petugas haji kemudian bergerak ke Madinah dan menempati Kantor Urusan Haji Indonesia di Madinah dengan menggunakan bus.

Para petugas itu terbagi dalam 11 layanan, diantaranya petugas bimbingan ibadah, transportasi, akomodasi, konsumsi, pelayanan lanjut usia dan disabilitas, petugas kedatangan dan kepulangan bandara, perlindungan jemaah, kesekretariatan, siskohat, P3KHJ, dan tim media center.

Sementara dari tim kesehatan yang berasal dari Kemenkes, para petugas ini terdiri dari tim dokter/spesialis, paramedik, farmasi, emergency medical team, tim penunjang medik, tim sanitasi dan surveilance, tim promotif-preventif, dan kesehatan bandara.

sumber: Merdeka.com

Beri Komentar