Gemerlap Kemewahan Istana Erdogan Jadi Sorotan

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 25 Juli 2016 11:03
Gemerlap Kemewahan Istana Erdogan Jadi Sorotan
Recep Tayyip Erdogan kerap disebut penerus jejak kekuatan Kerajaan Turki. Usai usaha gagal kudeta gaya hidup mewahnya diserang.

Dream - Harta, tahta, dan wanita. Tiga prinsip kekuasaan yang telah jamak ditemukan di hampir seluruh dunia.

Tiga prinsip itulah yang kini menyerang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Usai kegagalan kudeta militer, kehidupan pribadi Erdogan disorot berbagai media internasional.

Erdogan diketahui punya kehidupan mewah. Istana yang megah dia bangun dan harta yang melimpah dia cukupkan untuk kegiatan belanja sang istri Emine Erdogan.

Emine selama ini tampil sebagai ibu negara yang santun dan murah hati. Dia pernah diberitakan menggelar buka bersama anak-anak pengungsi Suriah.

Tetapi, media online Inggris, laman Daily Mail, malah membuat kebaikan Emine kemudian sirna. Belakangan dia diketahui memiliki gaya hidup yang mewah.

Bagaimana tidak. Emine disebutkan pernah meminta rakyatnya mengikuti kebiasaannya meminum teh putih khusus yang didatangkan dari wilayah Rize, Turki.

Tapi, ajakan itu menjadi tak masuk akal. Sebab, harga per kilo teh putih tersebut yaitu 1500 poundsterling (Rp25,8 juta).

Emin saat mengunjungi barang antik

Ajakan untuk meminum teh putih dengan harga selangit itu pun menyebar di media sosial. Pengguna media sosial Turki menanggapi dengan ketus. Erdogan dan Emine dicap munafik.

Teh putih dengan harga selait itu belum seberapa. Emine pernah diinformasikan belanja besar-besaran di Polandia dan Perancis.

Saat berada mal di Louis Avenue, Brusell, Belgia, dia berkeliling di toko yang menjual tas mahal. Saat berbelanja di gerai Longchamps, dia diduga menghabiskan 1500 Euro atau Rp21,6 juta.

Adapun saat berada di Polandia, Emine diduga memborong barang-barang antik senilai lebih dari 37 ribu poundsterling atau Rp636 juta.

Selain angka belanja sang istri yang super besar, Erdogan konon dikenal memiliki istana mewah. Istana yang memiliki 1100 ruangan itu dibangun di atas tanah seluas 2,5 kilometer persegi. Istana itu telah menghabiskan dana sebesar Rp8,6 triliun.

Penampakan di dalam istana milik Erdogan

Kertas dinding sutera seharga 2000 poundsterling atau Rp34 juta per rolnya. Istana itu juga menghabiskan 36ribu poundsterling atau Rp619 juta untuk mendekorasi pintu ganda.

Adapun untuk 400 pintu ganda berukuran 3,2 x 2 meter, dana yang dihabiskan mencapai 5juta poundsterling (Rp86 miliar). Nilai itu belum termasuk pintu tunggal yang dipasang di istana itu.

Sementara itu, untuk karpet yang di istana itu Erdogan menghabiskan biaya 7 juta poundsterling atau Rp120 miliar. Total, pengadaan untuk istana dan segala isinya diduga mencapai US$ 7 miliar atau Rp 91,6 triliun.

(Sumber: Daily Mail)

1 dari 1 halaman

Pembelaan Erdogan

Pembelaan Erdogan © Dream

Erdogan sendiri bukannya tak tinggal diam dengan tudingan tersebut. Menurutnya besarnya dan mahalnya biasanya membangun istana tersebut hanya bentuk iri dari pihak-pihak lain.

Dia menambahkan, istana itu dibangun bukan untuk dirinya sendiri. " Ini istana milik Turki," tegasnya dikutip dari laman hurriyetdailynews.com.

Erdogan membandingkan istananya dengan upaya restorasi Istana Buckingham yang menelan biaya sekitar 5 miliar poundsterling. Dan Inggris juga memiliki istana-istana lain yang serupa. Erdogan menuding para pengritik " tak mau melihat Turki berkembang."

Untuk menunjukan kekeliruan media, Erdogan menyebut istananya memiliki 1.150 kamar, lebih banyak dari informasi yang dimuat sebanyak 1.000 kamar.

Beri Komentar